Matamata.com - Sebagian orang yang mengaku warga Kabupaten Bandung dan juga pecinta alam memprotes niat baik musisi Anji mengelola situs sejarah Radio Malabar di Gunung Puntang. Pada Minggu (25/10/2020), protes tersebut diberitahu Anji sendiri di Instagramnya. "Beberapa pecinta alam melayangkan protes ke saya atas apa yang akan saya lakukan dengan Gunung Puntang," tulis Anji di Instagram.
Protes dari seorang warga Bandung disampaikan lewat direct message (DM) Instagram. Menurut penilaian mereka karena jika area tersebut dibangun bakal menghilangkan nilai historisnya.
"Saya baru tahu kalau di area bekas reruntuhan Radio Malabar sedang dibangun camping ground yang digagas mas Anji," tulis orang tersebut seperti diperlihatkan oleh Anji di Instagram.
"Jujur, pertama saya lihat dan baca, hal yang pertama ada di pikiran saya ya kecewa. Karena dengan nilai historis Radio Malabar tiba-tiba dibuat bangunan baru yang rencananya akan ada tempat konser musik pula," sambungnya.
Menurut orang itu, Anji sebenarnya bisa melakukan itu di tempat lain, bukan di Gunung Puntang. Sembari membeberkan fakta bahwa kegiatan kemah di Gunung Puntang sudah ada sejak lama, Anji pun menjawab protes netizen tersebut.
"Gunung Puntang, sejak dulu memang sudah eksis menjadi camping ground. Bisa ribuan orang yang camping di sini, apalagi kalau bukan pandemi," kata Anji sambil memperlihatkan deretan tenda.
Kata Anji, kawasan yang kerap dijadikan lokasi kemah itu keadaannya tak berubah alias tanpa perbaikan. "Toilet tidak ada yang bagus, sampah belum dikelola (sampai hari ini hanya dibakar, ditimbun atau dibuang ke pepohonan)," katanya.
Anji juga mengatakan mengenai apa yang akan dilakukannya di Gunung Puntang melalui postingan tersebut. "Saya membuka dan membersihkan area Radio Malabar yang tertutup semak belukar. Hingga menjadikan auranya begitu mistis," katanya. Padahal faktanya, ia pernah berada seorang diri di tengah malam dan merasa nyaman. "Yang diangkat bukan mistisnya, tapi sejarah dan budayanya," ujar Anji.
Mengelola sampah, memperbaiki toilet, hingga menertibkan wilayah yang bisa digunakan kemping dan tidak adalah beberapa hal yang dilakukan Anji di lokasi wisata Gunung Puntang. "Jika ada teman pecinta alam yang pengin protes, yok saya undang ke Puntang. Saya tunjukkan apa yang saya lakukan dan sekalian ajak bebersih Puntang," kata lelaki yang akrab disapa Manji ini. [Rena Pangesti]
Berita Terkait
-
Dapat Penghargaan dari VinFast Indonesia, Musisi David Bayu Merasa Tertantang di Industri Ekonomi Kreatif
-
Bangkitkan Semangat Bangsa, Musisi Senior Jimma Hariesda Luncurkan Album 'GIE2050'
-
RUU Hak Cipta Dipindah ke Komisi XIII DPR, Musisi Tetap Dilibatkan dalam Pembahasan
-
Musisi Rucky Markiano Jalani Bisnis Cafe Kopi Ala Gen Z di Blok M Square
-
Penyanyi Rucky Markiano Miliki Bisnis Podcast dan Hadirkan Candil sebagai Bintang Tamunya
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season