Yohanes Endra | MataMata.com
Nikita Mirzani (MataMata.com/Alfian Winanto)

Matamata.com - Nikita Mirzani kerap kali bertikai dengan sosok-sosok ternama. Sampai-sampai, rumahnya pun terancam akan digeruduk ratusan orang.

Yang terbaru, Senin (16/11/2020) siang nanti sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Pecinta Ulama (FMPU) DKI Jakarta melaporkan Nikita Mirzani ke Polda.

Mereka tak terima Nikita Mirzani menyebut Habib Rizieq sebagai pedagang obat.

Baca Juga:
Digeruduk Rombongan Ibu-ibu, Nikita Mirzani: Mending Jadi Pengikut Gue Aja

Meski berkonflik dengan Habib Rizieq dan sejumlah tokoh atau seleb lainnya yang memiliki banyak massa, Nikita Mirzani tak gentar. Hal itu pun disampaikan Nikita di Instagram Story.

Nikita Mirzani tak takut Habib Rizieq

"Banyak yang tanya sama gue. Nikita kok elo nggak ada takutnya. Ya iya lah nggak takut. Sama-sama makan nasi. Kecuali lawan gue makannya granat, baru deh gue takut," tulis Nikita Mirzani.

Selain itu, Nikita Mirzani juga siang nanti berencana mendatangi Polda Metro Jaya. Janda tiga anak ini akan melaporkan Habib Rizieq Shihab karena dirinya tak terima disebut lonte oleh ulama 55 tahun tersebut.

Baca Juga:
Habib Rizieq Didenda Rp 50 Juta, Nikita Mirzani: Bayar Dong

Nikita Mirzani memang dikenal sebagai artis kontroversial. Meski pernah masuk penjara gara-gara kasus perkelahian, Nikita seperti tak ada kapok.

Perempuan 34 tahun ini tak pernah takut berkonflik dengan siapapun, meski dirinya terancam masuk bui.

Perseteruan Nikita Mirzani dengan Habib Rizieq bermula ketika bintang film Comic 8 ini mengomentari kembalinya Habib Rizieq ke Tanah Air.

Baca Juga:
Tak Terima Dihina, Nikita Mirzani Laporkan Habib Rizieq ke Polisi Siang Ini

Niki menyebut kedatangan Habib Rizieq membawa masalah dan mengatakan Habib sebagai tukang obat.

Gara-gara ucapannya itu, Nikita Mirzai dikecam para pendukung Habib Rizieq, salah seorangnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Ustaz Maaher menyebut Nikita Mirzani lonte dan jual selangkangan. Tidak itu saja, Maaher juga mengancam akan menggeruduk rumah Nikita bersama 800 orang. Meski ancaman tersebut akhirnya tak pernah terbukti. (Ferry Noviandi)

Load More