Tak Ada Ampun Buat Penghina Betrand, Ruben Onsu: Ketemu di Kantor Polisi

Matamata.com - Tak terima dengan putranya, Betrand Peto dihina anak pungut, Ruben Onsu murka. Suami Sarwendah ini mengunggah video pelaku bully yang didapatkan dari penggemar Betrand Peto. Ia pun memperingatkan pelaku untuk bersiap, sebab Ruben tak akan tinggal diam.

"Kan gue bilang. Gue mah kaga ada ampun. Sikat, sikat aja," kata Ruben Onsu, yang ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020).

Hati Ruben Onsu tidak akan luluh maupun goyah sekalipun pelaku minta maaf kepadanya.

Baca Juga:
Ruben Onsu Ungkap Situasi Sulit Kenta: Dia Gak Ada Kerjaan, Jadi Kita Urus

"Kalau mau minta maaf, minta maaf sama Tuhan aja lah," terang Ruben Onsu. 

Memang, dalam video yang beredar di media sosial, penghina Betrand Peto telah minta maaf. Ia mengaku aksi itu dilakukan karena disuruh teman-temannya. 

Namun tetap saja, Ruben Onsu tak peduli dengan alasan tersebut. 

Baca Juga:
Ruben Onsu Minder Disebut Sultan: Nyatanya Baju Aja Masih Sponsor

"Kalau dia (pelaku) bilang disuruh ini, terserah. Tapi masa lu disuruh teman lu terjun ke jurang lu mau? Terus teman lu makan batu, mau?” kata Ruben Onsu.

Presenter 32 tahun ini menduga, aksi yang dilakukan pelaku mencerminkan lingkungannya tidak baik.

"Memang itu dia tidak pernah bergaul dengan lingkungan positif. jadi akhirnya, menganggap apa yang dikatakan itu keren aja," ucap Ruben Onsu.

Baca Juga:
3 Seleb Ini Curhat Pernah Dibantu Ruben Onsu, Kenta Nggak Bisa Beli Makan

"Saya juga nggak tahu usia dia berapa, tapi sudah ngerokok," imbuhnya. 

Betrand Peto sendiri belum mengetahui kejadian ini, tapi Ruben Onsu memastikan bakal memberikan pelajaran jera buat pelaku.

"Karena anak saya tidak pernah bersosial media, jadi orang itu urusan sama bapaknya. Nanti di kantor polisi aja," terang sulung dua bersaudara ini. 

Baca Juga:
Ruben Onsu Ungkap Ada Kejanggalan di Insiden Mobil Sarwendah Berasap

Ruben Onsu berharap kejadian ini lagi-lagi membuat orang yang ingin melakukan kejahatan berpikir dua kali. Sebab ada risiko yang ditanggung dan pastinya bakal merugikan diri sendiri.

"Sebelum lo menghina orang lain, intropeksi diri dulu," katanya, "Kalau nggak mau disenggol jangan nyenggol orang. Giliran disenggol, minta dikasihani. Waktu bikinnya nggak mikir," tegasnya kemudian.