Matamata.com - Pada Senin (7/12/2020) pagi, nama Imam Darto mendadak menjadi trending topic di Twitter. Pasalnya usai melontarkan tanggapan soal korupsi bansos COVID-19 yang dilakukan Menteri Sosial Juliari Batubara, dia dianggap blunder.
Di situ, dia bilang bahwa setiap orang disodorkan uang banyak pasti akan tergiur buat korupsi. "Bukannya mendukung korupsi ya. Tapi di depan mata disodorin Rp 17 M siapa yang nggak gentar," cuit Imam Darto di akun Twitter @imamdarto pada Minggu (6/12/2020). "Point is, semua orang punya setannya masing-masing. Tinggal waktu bikin dosanya ajah. Huhuhu," lanjutnya.
Karena analogi Imam Darto dianggap salah, cuitannya langsung digeruduk netizen. Netizen pun langsung meluruskan jika uang R p17 miliar itu bukan disodorkan melainkan direncanakan buat dicuri.
"Siapa yang nyodorin Rp 17 M sik? Itu direncanain, ditata supaya dapat nyolong segitu," cuit @Rash1913.
"Hati-hati ngomong goblok di sosmed. Ntar ketemu jadi nggak enak minta foto bareng. Pernah kejadian ini," cuit Andi Bachtiar Yusuf membalas Imam Darto.
Imam Darto kemudian segera mengklarifikasi postingan sebelumnya karena mendadak viral. Kali ini, dia mengganti anloginya dengan bawa-bawa nama Gal Gadot.
"Wah twitku ramai, gini bukan rasionalisasi, ganti analogi deh. Contoh berita: Seorang publik figur dengan sosok keluarga rukun dicintai jutaan orang, tiba-tiba ketauan tidur sama Gal Gadot," tulis Imam Darto. "Komen gue: Disodorin Gal Gadot telanjang di depan mata, siapa yang tak gentar an**r," lanjutnya.
Sayangnya, cuitan itu justru semakin membuat netizen riuh. Banyak yang mengeluhkan Imam Darto blunder soal kasus korupsi bansos ini.
"Ini blunder terburukmu, analoginya sama sekali nggak pas dan disrespectful," balas @MahesaDesaga
"Yahhhh. Idola gue malah blunder sattt," cuit warganet lainnya.
Imam Darto kemudian meminta maaf dan menghapus cuitannya usai merasa blunder. Namun cuitan itu dibalas dan diretweet lebih dari tiga ribu netizen sebelum dihapus.
"Demi meredam kegaduhan yang saya sebabkan, saya minta maaf ya untuk opini saya yang multi-tafsir. Twit bersangkutan saya hapus tanda saya menarik kata-kata saya. Sekali lagi, saya minta maaf. Terima kasih," tulisnya.
Untuk diketahui, KPK telah menetapkan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara (JPB) ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap Bansos COVID-19. Suap yang telah diterima Juliari diduga sebesar Rp 17 miliar.
Berita Terkait
-
Ingin Tampil Keren, Presenter Imam Darto Kenakan Celana Momotaro Jeans
-
Hidup Ringan dan Bahagia dengan Menonton HAJ4TAN PODKESMAS di Bioskop Online
-
Hidup Ringan dan Bahagia dengan Nonton HAJ4TAN PODKESMAS di Bioskop Online
-
Hal Ini Bisa Jadi Indikator Kedekatanmu dengan Sahabat-sahabatmu! Apakah Kamu Mengalaminya?
-
Dikepung Badai Pasir, Imam Darto Bongkar Momen Nyaris Tewas Saat Jalani Ibadah Haji
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season