Yohanes Endra Evi Ariska | MataMata.com
Andika Kangen Band. (Matamata.com/Alfian Winanto)

Matamata.com - Andika Mahesa atau Andika Kangen Band mengenang kembali detik-detik saat ia diciduk polisi bersama personel Kangen Band karena kasus narkoba pada 11 Maret 2011. Dia tidak memungkiri semua terjadi lantaran gelap mata terhadap popularitas.

Hal itu diceritakan babang tamvan sapaan akrabnya di kanal YouTube The Leonardo's yang diunggah pada Sabtu (12/12/2020).

"Cimeng-cimeng (ganja), kok bisa ketangkep sih lo? Jadi lo terlena sama glamournya hidup Jakarta, glamournya hidup rock stars, lo lupa diri," tanya Onadio Leonardo.

Laki-laki asal Bandar Lampung ini pun menceritakan momen kelam tersebut. Kala itu, ia bersama personel Kangen Band baru saja selesai tampil di salah satu stasiun televisi swasta.

Penyanyi Andika Mahesa saat ditemui awak media di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (1/12). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sesudahnya, mereka pergi ke klub sekedar untuk bersenang-senang.

"Jadi malam itu gue acara sebuah stasiun TV karnaval. Pulang, ternyata gue diajakin ke Venue, tau sendiri Venue, Nu Tipsy, Ni China orang gila isinya kan. Datang lah ke situ gue dugem," ujar Andika Mahesa.

Tak memakan waktu lama, laki-laki 35 tahun ini memutuskan pulang ke rumah sendiri tanpa personil lainnya. Rupanya, tujuan Andika Mahesa pulang untuk beristirahat dengan bantuan ganja.

"Gue bilang sama keyboard gue balik dulu. Gue nggak mau bertahan di sini, ini nggak akan tidur kita. Di rumah ada obat tidur kata gue. Obat tidur gue manggilnya (ganja). Jadi begitu sampai rumah gelar, bikin empat (linting) udah lumayan nih, gue tidur," ungkapnya.

Belum lama tertidur pulas, seseorang mengetuk kamar Andika Mahesa tepat pada pukul 03.00 WIB. Terbagun dengan suasana hati kesal, ia mengintip ke jendela kamar.

Dari jendela kamar ia melihat temannya didampingi beberapa orang yang ternyata pihak kepolisian. Dia langsung bergegas keluar dari kamar dengan muka bantal.

"Jam tiga malam diketok kamar gue, anjing siapa ngetok kamar gue jam tiga lagi ngantuk kena gituan kan. Begitu gue ngintip jendela wuaduuhh keyboardis gue sudah nunduk sama orang rame," terangnya.

"Dengan santainya gue bawa cewek di dalem, takut disangkain party seks gue," imbuhnya lagi.

Detik itu pula kamar pelantun lagu Yolanda ini langsung diperiksa pihak polisi. Seketika ia sadar bahwa kepolisian mengetahui dirinya menggunakan barang haram.

"Begitu gue buka, sopan (polisinya) diperiksa kamar gue. Langsung tuh gue benar-benar kaki di bumi kepala di langit, lagi tinggi kan," ujarnya.

"Langsung ‘Ya Tuhan selamatkan gue’ apa yang bisa gue sebut, gue sebut semua ‘ya Allah ampun’. Akhirnya dibawa, barang bukti ada banyak, satu, kru gue bawa satu kilo," sambungnya.

Mengejutkannya lagi, polisi menemukan tanaman ganja di dalam rumahnya. Andika Mahesa rupanya tak tahu menahu soal tanaman ganja tersebut.

"Gele kan ada bijinya, bijinya kita buang ternyata sama kru gue ditanam, hidup bro di pot udah gede. Udah nggak karuan pikiran gue. Ditanya ini rumah siapa, ‘Nggak mungkin kamu nggak tau pohon ganja itu’," kisah Andika Mahesa.

"Gue bilang ‘mohon maaf, mohon izin saya cuma pemakai pak’ demi Allah saya cuma pemakai," lanjutnya.

Dia dan temannya langsung diangkut ke kantor polisi. Di dalam mobil dia memukul temannya karena membocorkan namanya pada polisi.

"Di bawa gue di dalam mobil berdua sama keyboardis gue, ribut bro, gue tarik gue hajar ‘lo ngapain dempet gue bangsat, lo kan player’ dia berpikirnya cuma satu, kalau dia masuk penjara masa sendirian sih, minimal Kangen band nggak akan berjalan kalau berduanya nyangkut, itu kan pikirannya, anji** gue bilang," pungkasnya.

Load More