Artis Nikita Mirzani di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. [MataMata.com/Ismail]

Matamata.com - Kembali menyinggung soal ormas Front Pembela Islam (FPI), Nikita Mirzani kini mengunggah video dari Jaringan Moderat Indonesia (JMI). Di situ tertera alasan mengapa mereka ingin FPI dibubarkan.

Bintang film Nenek Gayung itu terang-terangan menyetujui pembubaran organisasi Islam di Indonesia tersebut.

"Sudah terlalu lama kita dibuat resah dengan tingkah laku FPI. Aksi kekerasan, intimidasi, persekusi, menebarkan ketakutan sudah menjadi makanan sehari-hari FPI," demikian narasi di video yang diunggah Nikita Mirzani, Senin (14/12/2020).

Baca Juga:
Nikita Mirzani Jawab Tudingan Punya Utang di Warung

"Mereka merasa lebih tinggi derajatnya dari manusia di negeri ini sehingga berhak mencaci maki di balik jubah agama," imbuhnya.

Postingan Nikita Mirzani. (Instagram/@nikitamirzanimawardi_17)

Video ini juga menyinggung soal pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab yang dilindungi pengikutnya.

"Kalau polisi coba-coba, barikade manusia disiapkan," katanya.

Baca Juga:
Malam-malam Nikita Mirzani Ribut dengan Tetangga, Videonya Viral

Untuk itu, JMI menyerukan, "Ini adalah waktu yang tepat untuk bubarkan FPI."

Seruan itu disambut Nikita Mirzani. "Setuju! Bubar grak," tulisnya di caption postingannya, Senin (14/12/2020).

Tayangan itu disaksikan ratusan ribu netizen. Dua selebriti seperti Anji dan Indah Kalalo pun turut menyukai unggahan Nikita Mirzani.

Baca Juga:
Manyun, Nikita Mirzani Bilang Kirim Makanan ke Penjara Buat Ustaz Maaher

Sementara komentar netizenterpecah dua. Ada yang setuju serta banyak pula yang tak sependapat dengan Nikita Mirzani.

"Jangan terlalu benci, takutnya satu di antara kita kena musibah dan jenazah kita atau keluarga malah dibantu FPI," kata akun @semyfirdaus1.

"Nggak rusuh tuh aslinya. Anggota FPI paling depan kalo ada bencana," kata akun @zidanissahermawan.

Baca Juga:
Nikita Mirzani Sebut Kesayangannya Positif COVID-19, Pacar Baru?

"Iya, paling depan juga kalo rusuh," sahut @pungki_haryanto.

Load More