Dituduh Jadi Cepu, Nikita Mirzani Beri Balasan Menohok: Gak Sejahat Itu

Matamata.com - Nikita Mirzani menjawab penasaran publik setelah ia dituduh menjadi cepu atau informan polisi oleh pengacara Elza Syarief.  “Maaf nih, langsung aja. Anda cepu atau bukan?” tanya Deddy Corbuzier di kanal YouTubenya, Sabtu (19/12/2020).

Pertanyaan itu langsung dibantah Nikita Mirzani. Ia menegaskan bukan cepu seperti yang dituduhkan orang-orang.

“Bukan dong,” tegasnya.

Baca Juga:
Panggilan Pertama Absen, Nikita Mirzani Minta Elza Syarief Dijemput Paksa

Bantahan itu disertai bukti bahwa tidak ada orang-orang terdekatnya yang dilaporkan polisi. Mereka yang ditangkap pun bukan teman dari bintang film Nenek Gayung ini.

“Sekarang gini, yang ditangkep bukan temen-temen deket Niki juga. Lingkungan Niki kan kecil banget, jadi nggak cepu lah,” terang ibu tiga anak ini.

Ia pun tak sampai hati melaporkan orang-orang terdekat ke polisi. “Niki nggak sejahat itu jadi cepu untuk penjarakan temen-temen,” ucapnya.

Baca Juga:
Elza Syarief Mangkir Lagi, Nikita Mirzani: Lo nggak Bisa Hentiin Kasus Ini

“Temen-temen Niki masih aman,” imbuh perempuan yang akrab disapa Nyai ini.

Kasus tudingan Nikita Mirzani adalah seorang cepu berawal dari masalahnya bersama Elza Syarief. Namun tuduhan itu sebenarnya sempat dibantah oleh si Nyai.

Nikita Mirzani tak membantah punya kedekatan dengan polisi, tapi bukan sebagai cepu. Melainkan karena sering dipanggil pihak berwajib.

Baca Juga:
Nikita Mirzani Pantau Perkembangan Kasusnya dengan Elza Syarief

"Yah dekat karena gue sering dilaporin, gimana sih? Di Polda Metro Jaya dilaporin di sini (Polres Metro Jakarta Selatan) bukan lagi banyak banget," ujar Nikita Mirzani di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019).

Atas tuduhan itu, Nikita Mirzani mendapat efek buruk terutama kekhawatiran menjadi sasaran kejahatan.

"Maksudnya nanti orang nyangka Niki Cepu, nanti dimatai-matai siapa, dijahatin sama orang itu aja sih," katanya.

Baca Juga:
Sakit Hati Dituduh Cepu, Nikita Mirzani Mau Elza Syarief Dipenjara