Yoeni Syafitri Sekar Ayoe | MataMata.com
Rieka Suatan (kanan). [jombangnews.blogspot.com]

Matamata.com - Cerita pilu datang dari artis senior Rieka Suatan. Rieka Suatan mengaku mengalami kekerasan oleh anak kandungnya sendiri, Widianti di usia 75 tahun. 

Semua bermula saat Rieka Suatan menjual rumahnya di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Empat rumah untuk anak-anaknya di kawasan Bekasi pun dibeli dari usang hasil penjualan rumah itu. 

Kepada suami Widianti, Dwi Julianto Kusuma, Rieka kemudian menyerahkan uang Rp 175 juta untuk membuat sertifikat keempat rumah tersebut. Sertifikat memang dibuat Dwi Julianto Kusuma, namun keempat sertifikat rumah itu atas nama Dwi.

Baca Juga:
Penampilan 3 Artis Senior Pasca Lepas Hijab, Dua Diantaranya Cat Rambut

Selain itu, isi rumahnya di Bekasi dibawa pulang oleh Widianti dan suaminya juga diakui oleh Rieka Suatan. Rieka kemudian mendatangi rumah Widianti di kawasan Jakarta Selatan.  Namun, bintang film Bunga-Bunga SMA ini tak diperbolehkan masuk sesampainya di sana. Rieka bahkan mengaku dianiaya dengan didorong dan ditendang.

Rieka Suatan melapor ke Polsek Tebet pada September 2018 atas kejadian penganiayaan itu. Namun Widianti membantah apa yang disampaikan ibundanya tersebut saat dikonfirmasi. Bahkan bukti-bukti penganiayaan tersebut dipertanyakan olehnya.

"Mana bukti visum saya mendorong dan menendang? Justru dia yang teriak-teriak di depan rumah," ujar Widianti saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (10/2/2021). "Semua cerita itu nggak benar. Nama saya dicemarkan," katanya melanjutkan.

Baca Juga:
3 Penyanyi Cantik Ternyata Cucu Artis Senior, Nenek Ariel Tatum Cantik Abis

Rieka Suatan (kanan). [jombangnews.blogspot.com]

Tak ada bukti kekerasan, Widianti menceritakan kronologi masalah dengan ibunya, versi dirinya. Menurutnya, ibunya telah berkali-kali mengarang cerita yang menyudutkan pihaknya.

"Ibu Rieka Suatan sudah berkali-kali membuat cerita-cerita yang tidak benar bersama dengan kakak kandung saya, Hartanto. Mereka dengan berbagai cara seperti beralasan sakit maupun alasan lainnya," kata Widianti membeberkan.

Puncaknya, lanjut Widi, Rieka Suatan datang ke kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Saat itu, Rieka menangis dan hendak melaporkan kakak kandung Widianti dengan tuduhan penggelapan.

Saat Rieka Suatan datang ke rumah, Widianti awalnya tidak berniat sama sekali untuk membantu Rieka Suatan. Pasalnya, dia sudah mengetahui bagaimana sifat asli ibu kandungnya itu.

"Saya khawatir hal tersebut hanya skenario dari ibu Rieka Suatan yang mau melibatkan aparat. Akhirnya saya bersama dengan suami meminta bantuan paman dari suami saya untuk menjadi penasihat hukum dari ibu Rieka guna menuntut kakak kandung saya," katanya.

"Tanggal 20 Oktober 2017 dibuat laporan polisi dan 25 Oktober 2017 saya diundang untuk dimintai keterangan oleh penyidik," ucapnya lagi.

Soal kisruh penjualan rumah keluarganya juga dijelaskan oleh Widianti. Aliran dana hasil penjualan rumah yang berlokasi di Kalimalang, Jakarta Timur, akhirnya terungkap setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak berwajib. 

"Aliran dana masuk ke rekening atas nama kakak kandung saya, Hartanto.  Memang pada saat sebelum penjualan rumah tersebut, ibu Rieka meminta agar dipinjamkan dana untuk merenovasi rumah tersebut," ucapnya.

"Saya yang pada saat itu sudah takut kembali dibohongi tetap meminjamkan dana untuk merenovasi rumah tersebut atas izin dari suami saya," katanya lagi.

Rieka Suatan mengaku mendapatkan kekerasan dari anak dan menantunya karena kisruh penjualan rumah pada Juni 2020. Namun pada akhirnya Widianti membantah hal tersebut dan merasa nama baiknya kini tercemar. [Ferry Noviandi]

Load More