Rekan Artis Ziarah ke Makam Rina Gunawan, Tulisan di Nisan Curi Perhatian

Matamata.com - Penyanyi senior Melly Goeslaw ziarah ke makam Rina Gunawan beberapa waktu lalu. Tak sendirian, Melly juga ditemani sang suami, Anto Hoed, dan rekan artis, Hedi Yunus serta Deswita Maharani.

Hal itu tampak di postingan Instagram Melly Goeslaw belum lama ini. Tampak dalam unggahan tersebut, Melly bersama rekan artis berziarah. Juga ada foto nisan Rina Gunawan dan makam yang bertabur bunga.

"Langit cerah menggiring seluruh doa kita Insya Allah sampai kepada yang kami sayangi, Rina Gunawan, mamah, ibu, dan bapak. Berkahi dan rangkul seluruh keluarga dan sahabat yang ditinggalkan dalam tabah dan ikhlas," kata Melly Goeslaw dalam captionnya, yang juga sekalian berziarah ke makam keluarga.

Namun, tak sedikit netizen yang salfok dengan tulisan di nisan Rina Gunawan yang bertuliskan tahun kelahiran dan kematian. Beberapa memang belum paham kalau Rina memang dimakamkan satu liang lahad dengan ayahnya.

"Alfatihah...tapi kok teteh Rina lahirnya tahun 1951 dan meninggalnya tahun 2016?" celetuk netizen di kolom komentar.

"Loh Rina Gunawan kok wafat 2016 apa 2010 tuh bukannya 2021," kata yang lain.

"Teh rina lahir tahun berapa? 1951?" imbuh lainnya.

Hedi Yunus dalam postingan Instagram kembali menegaskan kalau memang ada dua batu nisan di makam Rina Gunawan. Pasalnya mendiang istri Teddy Syah itu memang dimakamkan satu liang lahad dengan ayahnya.

"Almh Rina dimakamkan di tempat yang sama dengan alm Ayahnya. Jadi ada 2 batu nisan. Sekiranya cukup penjelasan ini wahai para netijen yang budiman," ungkap Hedi Yunus menegaskan.

Rina Gunawan meninggal dunia hari pada Selasa (2/3/2021) malam di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Simprug, Jakarta. Rina Gunawan dirawat di ruang ICU RSPP karena positif Covid-19. Selain itu, ia juga menderita penyakit asma dan paru-paru.

Prosesi pekamakaman Rina Gunawan dilakukan dengan protokol covid-19 di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu (3/3/2021). Sang suami, Teddy Syah diperbolehkan menyaksikan penguburan dari dekat dengan memakai hazmat atau baju alat pelindung diri (APD).

Teddy Syah juga mendapat kesempatan melantunkan azan di dekat peti jenazah Rina Gunawan. Jenazah Rina Gunawan dimakamkan satu liang lahad dengan sang ayah, TB. Junaedi.

Teddy Syah bilang hal itu merupakan keputusan keluarga besar. Selain itu, juga agar pihak keluarga besar lebih mudah berziarah ke makam Rina Gunawan.

"Ya karena usia almarhum makam ini sudah 5 tahun jadi boleh gitu ditumpuk," kata Teddy Syah usai pemakaman. "Dan biar lebih dekat. Dari keluarga (putuskan jenazah ditumpuk) aja," ujar dia.