Yohanes Endra | MataMata.com
Wulan Guritno dan Shaloom Razade. (Instagram/wulanguritno)

Matamata.com - Wulan Guritno kerap dipuji lantaran memiliki wajah awet muda. Begitu juga dengan penampilan Wulan yang masih kekinian layaknya anak muda di usia 39 tahun.

Usut punya usut, Wulan Guritno melakukan perawatan wajah. Ia membongkar semua rahasia kecantikan andalannya saat berbincang dengan manajer artis, Mario alias Markoneng di kanal YouTube BrandincTV belum lama ini.

Ibunda Shalom Razade itu mengaku sudah menjajal hampir semua jenis perawatan, termasuk Ultherapy (prosedur untuk mengangkat dan mengencangan kulit), Platelet Rich Plasma (PRP), dan akupuntur. Lantas, bagaimana dengan suntik botox?

Wulan Guritno (Instagram/@wulanguritno)

Ditanya perihal suntik botox, Wulan Guritno mengaku belum pernah mencobanya. Ibu tiga anak itu masih merasa cukup puas dengan beragam perawatan yang sudah dijalaninya selama ini.

"Segala treatment," kata Wulan dalam tayangan YouTube BrandincTV.

"Botox, filler?" tanya Markoneng.

"Oh, itu nggak. Tapi segala macam treatment yang lain-lain yang kayak untuk ningkatin kolagen. Ulthera, ulthera itu kan kayak buat tightening, katanya skin tightening without surgery," jelas Wulan.

Wulan Guritno buka-bukaan soal rahasia kecantikannya selama ini. (YouTube/BrandincTV)

Wulan Guritno biasanya rutin melakukan prosedur ultherapy setiap setahun atau dua tahun sekali. Sedangkan untuk akupuntur wajah, artis cantik itu melakukannya dalam waktu dua minggu atau seminggu sekali.

Wulan juga sempat membagikan potret dirinya saat melakukan akupuntur wajah. Menurutnya, perawatan ini berhasil membuat kulit wajahnya menjadi lebih terangkat dan kencang.

"Jadi pada saat akupuntur, peredaran darah bagus ya kan, jadi buat kesehatan. Sama ya kolagen kita dibangkitin lagi," lanjut Wulan menjelaskan soal manfaat akupuntur yang dilakukan olehnya.

Selain masalah rahasia kecantikan, Wulan juga membahas perihal penampilannya yang kerap mendapat komentar miring di media sosial. Ternyata ia tidak ambil pusing soal itu dan justru menjadikannya sebagai masukan. (Nur Khotimah)

Load More