Yohanes Endra Ismail | MataMata.com
Peserta finalis Miss Popular 2021 season 1, Adinda Zara Latifa. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Matamata.com - Adinda Zara Latifa sudah bercita-cita menjadi model sejak kecil. Keinginan itu pun semakin bulat setelah dia melihat sosok model Echa Frauen.

"Dari kecil aku suka banget sama modeling. Kayak ini cita-cita aku. Terus aku lihat kak Echa itu namanya semakin lama semakin namanya semakin naik," ungkap Zara saat ditemui di kantor Suara.com, belum lama ini.

Walau ngefans, Zara mengaku belum bertemu langsung dengan finalis Miss Popular 2015 itu. "Nggak (ketemu), Cuma aku kenal di IG. Aku juga kenal dia karena personal trainer aku di gym ngajar dia juga. Jadi sempet satu gym tapi aku nggak pernah ketemu," jelas Zara.

Baca Juga:
Jadi Miss Popular Dance Challenge 2019, Helnisa Syahriani Mimpi Jadi Artis

Keinginan untuk bertemu langsung dengan Echa Frauen membuat Zara langsung daftar di Miss Popular 2021 Season1. Dia pun semakin senang setelah tahu lolos dan menjadi salah satu finalis.

Peserta finalis Miss Popular 2021 season 1, Adinda Zara Latifa. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Aku pertama daftar lewat instagram, iseng ke kantor. Aku senang banget apa lagi dikasih tahu lolos, aku lagi dijalan pas sampai rumah aku loncat di atas tempat tidur. Seneng banget," jelasnya.

Diakuinya pengalamannya di dunia modeling masih sedikit. Bahkan dia sempat pesimis bisa mengalahkan 9 finalis yang jauh lebih berpengalaman darinya.

Baca Juga:
Kenalin nih Helnisa Syahriani, Juara Miss Popular Dance Challenge 2019

Apalagi dia merasa Sunny Cho menjadi saingan terberat di ajang ini.

"Kak Sunny. Dari kita bersepuluh dia (Sunny) votenya paling banyak," tuturnya.

Peserta finalis Miss Popular 2021 season 1. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Namun demikian dengan modal percaya diri, Zara yakin bisa bersaing dengan sembilan kontestan lainnya.

Baca Juga:
Menang Miss Popular 2019 Next Top Model, Ini Harapan Kristina Natalie

"Dari sembilan teman-teman aku di Miss Popular 2021 Season 1, menurut aku beraneka ragam. Ada yang seksi, biasa aja jadi menurut aku beraneka ragam. Jadi menurut aku buat apa diikutin ikut aja dengan cara diri sendiri," sambungnya.

Selain itu, dukungan orangtua dan teman-teman dekat juga membuat perempuan kelahiran Jakarta, 20 April 2001 ini optimis bisa menang.

"Orangtua awalnya kaget. Dia mikir popular manajemen yang nggak benar. Tapi setelah menjelaskan dan debat, aku bilang aku suka modeling akhirnya mama percaya," tandasnya.

Load More