Matamata.com - Zakiah Aini (25), terduga teroris menyerang Markas Besar Polri di Truno Joyo, Jakarta, Rabu (31/3/2021) sore. Seorang diri, Zakiah Aini masuk ke kompleks Mabes Polri yang dijaga sangat ketat, lalu menyerang para polisi dengan senjata api.
Zakiah Aini tewas ditembak polisi setelah ia sempat enam kali menembak ke berbagai arah di dekat pos penjagaan depan Mabes Polri. Lantas, siapakah Zakiah Aini?
Zakiah Aini (25), seorang teroris perempuan yang menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sore diduga pernah menempuh pendidikan tinggi di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat.
Melansir Suara.com di laman pddikti.kemdikbud.go.id, Zakiah Aini dikabarkan merupakan mahasiswa jurusan Akuntansi angkatan 2013 di Universitas Gunadarma dengan nomor induk mahasiswa 29213660.
Dalam riwayat status kuliahnya, dia dikabarkan terdaftar sebagai mahasiswa aktif hanya selama 3 semester dan sudah mengambil 57 SKS.
Kemudian pada semester 4 (genap) tahun 2014, Zakiah Aini dikabarkan tercatat mengambil cuti kuliah, lalu statusnya menjadi non-aktif pada semester 5 (ganjil) tahun 2015.
Keterangan ini selaras dengan pernyataan pers Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menyebut Zakiah Aini telah dikeluarkan dari kampus pada semester 5.
"Tersangka (Zakiah Aini) ini mantan mahasiswa di salah satu kampus, dan drop out pada saat di semester 5," kata Jenderal Listyo di Mabes Polri, Rabu malam.
Catatan studi Zakiah Aini juga tercatat dalam 29213660.student.gunadarma.ac.id/blog.html, disana terungkap bahwa Zakiah memiliki sebuah blog dengan alamat zkyh.wordpress.com.
Blog tersebut sudah terhapus oleh pemiliknya, namun pernah terisi sejumlah tugas perkuliahan jurusan akuntansi seperti manajemen organisasi, pemasaran, koperasi, dan sebagainya.
Anggota Klub Perbakin
Teror penembakan yang terjadi di Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) mengejutkan banyak pihak. Pelaku yang belakangan diketahui bernama Zakiah Aini, mahasiswi berusia 25 tahun tersebut, dikabarkan memiliki kartu tanda anggota (KTA) Basis Shooting Club yang dinyatakan sudah dibekukan oleh Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin).
Meski begitu, sebelumnya Anggota Badan Penasihat Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia, Bambang Soesatyo menegaskan, jika klub menembak Basis Shooting Club sebagaimana yang tercantum dalam KTA yang beredar sudah lama dibekukan.
"Basis Shooting Club sudah tidak tercatat lagi di Pengprov Perbakin DKI. Sudah lama dibekukan karena tidak aktif," kata Bamsoet melansir Suara.com.
Bamsoet menjelaskan, ada tiga jenis KTA milik Perbakin dengan tiga kode di atas kanan kartu yang berbeda setiap jenisnya. KTA dengan kode TS untuk tembak sasaran, kode TR (tembak reaksi), dan kode B (berburu).
Di sisi lain, KTA tersebut ternyata dijual bebas di Online Shop, seperti di Tokopedia, Bukalapak dan juga Shopee.
Untuk mendapatkannya, pembeli cukup merogoh uang sekitar Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu-an serta memenuhi beberapa persyaratan umum, yakni identitas KTP atau SIM, Pas Foto 4x6, serta jenis Senjata/Unit dan No Seri.
Tercatat ada beberapa pelapak yang menawarkan jasa pembuatan KTA club menembak tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Ajak Masyarakat Aktif Laporkan Peredaran Narkoba
-
Presiden Prabowo Saksikan Pemusnahan 214 Ton Narkoba Senilai Rp29 Triliun di Mabes Polri
-
Diduga Dikriminalisasi, Selebgram Alnaura Laporkan Oknum Polisi ke Divisi Propam Mabes Polri
-
Kronologi dan Lokasi Penangkapan Pria Pengancam Penembakan Capres Anies Baswedan
-
Arie Untung Disebut Pengecut, Hapus Cuitan soal Penyerangan Mabes Polri
Terpopuler
-
Miliki Wajah Glowing dan Tubuh Ideal, Melliza Putri Lakukan Perawatan Khusus di Dermaster
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season