Yohanes Endra | MataMata.com
Mario Teguh (Youtube.com)

Matamata.com - Mario Teguh kembali jadi perbincangan usai materi motivasinya soal mencintai orang yang sudah dimiliki mendapat komentar pedas dari Feni Rose. “Jadi kalo kita itu mencintai orang yang sudah ada yang punya, itu tanda baik sebenarnya. Dengarkan ini, kalo kita mencintai orang yang belum ada yang punya, kenapa selama ini dia belum ada yang punya? Kepikir nggak?” kata Mario Teguh. 

Feni Rose pun menanggapinya dengan melontarkan komentar pedas.

“Kenapa netizen rame? Kan tadi dia (Mario Teguh) bilang ‘kalo mencintai orang yang sudah ada yang punya itu memang…. bahwa stok-stok bagus itu memang sudah ada yang punya’. Masalahnya kenapa jadi rame netizen? Karena om Mario Teguh ini sebelum kawin sama bu Teguh yang sekarang, itu pak Mario udah nikah sama yang lain,” ucap Feni dilansir dari channel YouTube TRANS TV Official.

Baca Juga:
Viral Ucapan Mario Teguh Soal Naksir Suami Orang, Komentar Feni Rose Julid

Selain itu, berkat cara sang motivator berbicara, di media sosial sempat viral ungkapan bahwa hidup tak seindah kata-kata Mario Teguh. Lalu bagaimana perjalanan karier pria 65 tahun ini? Berikut profil Mario Teguh.

Kolase Mario Teguh dan Feni Rose (Instagram.com)

Profil Mario Teguh

Pria bernama asli Sis Maryono Teguh ini lahir di Makassar, 5 Maret 1956. Meski kini lebih dikenal sebagai seorang motivator, Mario Teguh ternyata memiliki latar belakang sarjana keguruan dari IKIP Malang. Saat kuliah, Mario Teguh memiliki komunitas yang diberi nama Mario Teguh Super Club (MTSC). Sebelumnya ia juga pernah berkarier sebagai seorang banker.

Baca Juga:
Apakah Kiswinar Berlebaran dengan Mario Teguh? Ini Jawabannya

Kendati demikian, bakat menjadi motivator memang sudah terlihat sejak Mario Teguh duduk di bangku sekolah. Dia termasuk siswa yang pandai dan selalu optimistis dalam belajar.

Buktinya, saat duduk di bangku SMA, Mario Teguh berkesempatan untuk bersekolah di New Trier West High jurusan arsitektur pada tahun 1975 di Chicago, Amerika Serikat. Dia kemudian terbang ke Sophia University Jepang untuk belajar International Business dan belajar Operations Systems di Indiana University, Amerika Serikat dengan gelar MBA.

Setelah lebih dari sepuluh tahun berkarier di dunia perbankan, Mario Teguh memutuskan pensiun dini. Segudang pengalaman di bidang bisnis membuat Mario Teguh sering menjadi pembicara di program bisnis yaitu Bussiness Art di O’Channel pada 2007. Masa-masa itu pada akhirnya melatih Mario Teguh menjadi motivator yang luwes.

Baca Juga:
Tak Pernah Terekspos, Ini 7 Potret Putri Mario Teguh

Buktinya Mario Teguh sukses membawakan acara Mario Teguh Golden Ways di salah satu saluran televisi swasta selama sepuluh tahun mulai 2006 hingga 2016. Acara tersebut melambungkan nama Mario Teguh di Indonesia dengan kata-kata andalannya, Super.

Kesuksesan acara itu membuat Mario Teguh menerima berbagai penghargaan. Pada 2010, Mario Teguh mendapatkan kehormatan untuk menerima penghargaan Satu dari 8 Tokoh Perubahan 2009 Versi Republika.

Di tahun yang sama juga menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Motivator dengan Halaman Penggemar Facebook Terbesar di Indonesia.

Kehidupan Pribadi Mario Teguh

Sayangnya kehidupan rumah tangga Mario Teguh tak semulus kariernya. Tahun 1993 Mario Teguh menikahi Lianna Teguh yang memberinya dua buah hati yakni Audrey Teguh dan Marco Teguh. Puluhan tahun hidup berbahagia, rumah tangga Mario Teguh sempat ditempa isu miring.

September 2016, seorang pria berusia 30 tahun bernama Ario Kiswinar secara terang-terangan mengaku sebagai anak biologis Mario Teguh yang tak diakui. Ario Kiswinar menunjukkan bukti-bukti seperti akta kelahiran yang memuat nama Sis Maryono Teguh sebagai ayah kandung dan Aryani Soenarto sebagai ibu.

Nama Aryani sebelumnya tak pernah diakui Mario Teguh sebagai istrinya. Bukti itu akhirnya diperkuat dengan tes DNA yang membuktikan bahwa Ario Kiswinar memang benar merupakan anak biologis Mario Teguh. Bukti tersebut cukup mengguncang istri Mario Teguh, Lianna Teguh.

Itulah profil Mario Teguh yang belakangan mendapat kritik berkat kata-kata motivasinya yang viral. (Nadia Lutfiana Mawarni)

Load More