Terry Putri Terpukul Rumahnya Kemalingan dan Rugi Miliaran Rupiah

Matamata.com - Terry Putri sangat syok dan lemas karena perampokan yang terjadi di rumahnya. Pasalnya, brankas berisi aset berhasil digondol maling. Terry Putri memaparkan brankas itu berisi dokumen penting, perhiasan dan juga uang asing. Semua itu dikumpulkannya dalam waktu yang tak singkat.

"Kumpulinnya mungkin hampir 20 tahun-an ya. Karena aku kan nggak suka pakai perhiasan, jadi ada uang, beli terus dimasukin ke brankas," kata Terry Putri dikutip dari kanal YouTube KH Infotainment, Senin (3/5/2021).

Hal yang membuat Terry Putri makin sedih adalah salah satu kantong perhiasan milik almarhumah ibunya. Kenang-kenangan itu kini telah raib seiring dengan perampokan yang baru saja terjadi.

"Ada tiga kantong perhiasan. Perhiasan punya aku, kantong lain punya adik aku, satu lagi dari almarhumah ibuku yang baru meninggal. Jadi aku yang, menjaga banget," kata Terry Putri.

Mengenai total kerugian, Terry Putri belum bisa memberikan detailnya. Namun, Terry Putri memprediksi kisarannya mencapai miliaran rupiah.

"(Rp 1 miliar?) mungkin, tapi nggak berani sebut. Karena ada laporan sama polisi juga," ucapnya.

Nilai itu mungkin saja menjadi kerugian yang dirasakan. Sebab ternyata ada berlian Terry Putri yang juga raib dengan harga ratusan juta rupiah. "Ada berlian yang satunya bernilai 350 (juta)," kata Terry Putri.

Termasuk pula dollar yang dikumpulkan usai dirinya kembali dari luar negeri. "Kalau pulang dari luar negeri, ada sisa dollar sampai sennya pun aku simpan," tutur Terry Putri.

Belum lagi, barang-barang lain milik saudaranya yang hilang dirampok maling. "Ada dua laptop, jam tangan, dompet, gitu-gitu lah yang hilang," ujar presenter 41 tahun ini.

Atas insiden tersebut, Terry Putri sudah melaporkannya ke polisi dan telah dilakukan olah TKP.

"Adik aku langsung ke polsek, polres terus olah TKP. Ada sidik jari, detailnya," tutur Terry Putri.

Namun hingga kemarin, Terry Putri belum mendapat kabar terbaru terkait laporannya. Kini ia hanya bisa sabar menunggu kasus itu diusut pihak berwajib.