Matamata.com - Zaskia Adya Mecca dan suami, Hanung Bramantyo merupakan dua dari sekian banyak selebriti yang aktif menyuarakan kebebasan Palestina di media sosial. Merasa tersayat, ibu lima anak itu mengaku tak sanggup melihat foto dan video tentang penjajahan manusia oleh Israel itu.
"Mulai hari pertama saya masih sanggup melihat berita video dan foto. Tapi makin ke sini, kita aja yang jauh sudah di titik enggak kuat melihat semua foto dan video. Tapi saya tetap membuka mata, tetap harus melihat," kata Zaskia Adya Mecca di Kedutaan Besar Palestina di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/5/2021).
Zaskia Adya Mecca mengaku berat hati mengunggah apa yang sedang terjadi di Palestina. Sebab, melihatnya terlalu menyakitkan baginya.
"Tapi tetap harus menyuarakan. Kadang-kadang nge-repost aja berat banget, karena video dan fotonya terlalu sakit untuk dibagikan. Tapi orang-orang di luar sana harus melihat kekejian yang dilakukan Israel," imbuh perempuan 33 tahun ini.
Bintang sinetron Para Pencari Tuhan itu mengaku tetap memantau berita-berita soal Palestina. Namun, untuk membagikan video, ia tak sanggup.
"Kita harus buka mata, lihat berita. Tapi mungkin kalau untuk men-share video yang terlalu berat saya nggak bisa bagikan," ujar Zaskia Adya Mecca.
Dalam pertemuannya dengan Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, Zaskia Adya Mecca juga menyampaikan rasa penasarannya. Ibu lima anak ini bertanya apakah di kawasan Al-Aqsa tak ada tempat yang aman untuk penduduk sipil.
"Seperti yang tadi saya tanyakan (ke Dubes) ternyata nggak ada titik mana pun, tidak ada satu tempat pun (yang aman). Daerah konflik kan biasanya ada satu titik untuk berlindung di daerah tersebut," ucap Zaskia menerjemahkan pernyataan Zuhair Al-Shun.
Zaskia Adya Mecca pun berharap masyarakat Indonesia terus menyuarakan kebebasan Palestina. Sebab, masyarakat di sana selalu hidup dalam ketakutan.
"Di daerah itu tidak ada tempat yang dijamin aman. Bahwa wilayah itu tidak akan diserang oleh Israel," katanya menambahkan.
Sementara itu, dalam pernyataannya, Zuhair menjelaskan tentara Israel tak pandang bulu terhadap target dan di mana lokasinya. Mereka bisa menyerang kapan saja dan di mana saja penduduk sipil dengan tujuan agar mereka tidak lagi tinggal di wilayah tersebut.
"Tentara Israel tidak pandang bulu kapan dan di mana akan menyerang, mereka bisa menyerang siapapun bahkan di jalanan. Juga tidak ada satu pun tempat yang dijamin aman di sana, rumah dan bunker pun dihancurkan," ujar Zuhair Al-Shun di lokasi yang sama.
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Sediakan 15 Ribu Hektare Lahan di Kalimantan untuk Dukung Pertanian Palestina
-
Muzani Bangga Prabowo Berperan dalam Upaya Perdamaian IsraelPalestina
-
Prabowo: Gencatan Senjata Gaza Jadi Titik Awal Menuju Perdamaian Palestina
-
Uni Eropa Siap Ambil Peran di Pemerintahan Transisi Gaza, Dukung Perdamaian dan Rekonstruksi
-
DPR Dorong Presiden Prabowo Fokus Perjuangkan Kemerdekaan Palestina di KTT Gaza
Terpopuler
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season