Mantan Istri Pertama Hotma Sitompul Muncul, Begini Reaksi Desiree Tarigan

Matamata.com - Mantan istri pertama Hotma Sitompul, Rosmawaty Ginting belum lama ini muncul ke publik meminta pertanggungjawaban Hotma Sitompul. Sebagai pengacara yang kerap bersitegang dengan Hotma, Hotman Paris kali ini enggan menanggapinya.

"Nggak ada urusan! Tanya sama Hotma lah," ujar Hotman di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021).

Disinggung soal kemunculannya, Hotman Paris mengaku hal itu tak ada hubungannya dengan kasus hukum yang kini ditanganinya. Diketahui, ia adalah kuasa hukum istri Hotma saat ini, Desiree Tarigan yang sedang menuntut hak atas lahan umahnya.

Baca Juga:
Desiree Tarigan Tertunduk saat Ditanya Soal Damai: Saya Tidak Terima Maaf

"Gua nggak ada kaitan sama istri pertamanya," lanjutnya.

Desiree Tarigan sendiri, disebut Hotman tak ambil pusing dengan kemunculan Rosmawaty Ginting. Desiree bungkam dan hanya fokus pada masalah rumah tangganya dengan Hotma.

"Dia (Desiree) no comment," kata pengacara nyentrik itu.

Baca Juga:
Desiree Tarigan Heran Dituduh Bawa Kabur Uang Hotma Sitompul

Hotman juga enggan menanggapi bungkamnya Hotma Sitompul hingga kini. Hanya saja, ia memberi nasehat untuk publik dalam memilih pengacara.

"Gini, nasehat saya kepada masyarakat dan pengusaha, dari sepuluh tahun lalu saya udah ngomong gini, kalau memilih pengacara harus yang bener-bener sayang perkara kliennya, sayang pada dokumen kliennya, bagaimana menilai pengacara yang seperti ini? Caranya adalah nilai kehidupan keluarganya," tutur Hotman Paris.

"Orang yang cerai sana sini, masalah sana sini bagaimana anda bisa harapkan, tapi itu tidak jaminan.. itu salah satu penilaian saja," sambungnya mengakhiri.

Baca Juga:
Desiree Tarigan Diperiksa Polisi Terkait Laporan Penyerobotan Lahan

Diberitakan sebelumnya, Rosmawaty Ginting mengklaim sempat menikah dengan Hotma Sitompul pada 1975 lalu bercerai setahun kemudian. Ia muncul itu usai menuding Hotma tidak mengakui adanya pernikahan tersebut dan menuntut hak atas anak.