Matamata.com - Polemik sinetron Suara Hati Istri - Zahra masih belum berakhir. Kabar terkini, pihak produksi akan mengganti pemeran utama, Lea Ciarachel yang memerankan sosok Zahra. Namun, publik tetap merasa aneh dengan keputusan tersebut.
Publik menilai bahwa yang bermasalah tidak hanya pemerannya yang masih di bawah umur, tapi jalan cerita sinetron Zahra yang seolah mendukung pedofilia.
Cinta Laura turut menyoroti keputusan dan polemik sinetron Suara Hati Istri - Zahra tersebut. Melalui sebuah unggahan, Cinta Laura mengatakan bahwa mengganti peran utama dengan orang dewasa di program televisi yang bersangkutan bukanlah sebuah solusi terhadap permasalahan yang terjadi.
Baca Juga:
Sinetron Zahra Cuma Ganti Pemain, Zaskia Adya Mecca Heran: Ceritanya Sama?
"Mengganti peran utama dengan orang dewasa (18 plus) di program televisi yang secara tidak langsung mempromosikan pedofilia, kekerasan, dan pernikahan di bawah umur bukan solusi terhadap apa yang sudah terjadi," tulis Cinta Laura.
Cinta Laura pun mengungkapkan alasan di balik pendapatnya tersebut.
"Kenapa? Karena yang dilakukan adalah menormalisasikan tindakan menjijikkan tersebut. Please KPI, Do not further perpetuate rape culture in this country," imbuhnya.
Baca Juga:
Simak 5 Kontroversi Sinetron Suara Hati Istri 'Zahra', Banjir Kritikan
Diberitakan sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) rupanya telah ambil sikap dan membuat keputusan terkait sinetron Zahra yang menuai kritikan dari publik. Lea Chiarachel yang berperan sebagai Zahra akan diganti setelah menyelesaikan tiga episode mendatang.
Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan, Nuning Rodiyah sebelumnya sudah menerima klarifikasi dari Direktur Program Indosiar Harsiwi Ahmad terkait sinetron Suara Hati Istri.
Selain mengganti pemeran Zahra, Indosiar juga diminta mengganti tema cerita sinetron Zahra yang mengisahkan istri ke tiga.
Baca Juga:
Suara Hati Istri: Zahra Dihujat, Fanny Ghassani Bawa-bawa Sinetron Agnez Mo
"Jangan sampai ada hak anak yang terlanggar karena televisi abai dengan prinsip tersebut," kata Nuning dalam siaran persnya, Rabu (2/6/2021).
Nantinya KPI Pusat akan kembali memanggil pihak Indosiar setelah melakukan evaluasi secara menyeluruh.
Imbauan KPI ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi seluruh stasiun televisi kedepannya. Mengingat, besarnya minat penonton terhadap program acara sinetron.
Baca Juga:
Sinetron Zahra Menuai Polemik, Lea Ciarachel Akan Diganti!
"Kita tentu berharap, sinetron tidak menyebarluaskan praktek hidup yang dapat merugikan kepentingan anak Indonesia," tegasnya.
Berita Terkait
-
Gunakan Bahasa Jawa di Film 'Panggonan Wingit 2 'Miss K', Ini Kata Cinta Laura
-
Langit Musik dan RCTI Gelar Indonesian Music Awards 2024, Ini Daftar Nominasinya
-
Cinta Laura dan Thariq Halilintar Cipika-cipiki saat Bertemu, Cara Menghargai Aaliyah Massaid Disorot
-
Cinta Laura, Vidi Aldiano, Ramengvrl hingga Basboi Turut Memeriahkan Gelaran HSS Series 5
-
Sambut Lebaran Idulfitri 1445 H, Cinta Laura Fokus Ibadah dan Tak Beli Baju Baru
Tag
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Gus Miftah Ogah Dibayar Lebih Kecil dari Biduan, Akhirnya Terima Rp200 Juta
-
Agus Terancam Pidana karena Diduga Menyalahgunakan Duit Donasi, Resmi Dilaporkan ke PPATK
-
Pamer Senyum Semringah, Putri Zulhas Umumkan Tanggal Pernikahan dengan Zumi Zola
-
Netizen Parah Banget, Lilly Anak Angkat Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dihina Fisiknya
-
Tawarkan Uang Rp300 Juta ke Agus Salim, Denny Sumargo Minta Jangan Kasih Tahu Farhat Abbas