Yohanes Endra | MataMata.com
Cinta Laura (Instagram/@claurakiehl)

Matamata.com - Polemik sinetron Suara Hati Istri - Zahra masih belum berakhir. Kabar terkini, pihak produksi akan mengganti pemeran utama, Lea Ciarachel yang memerankan sosok Zahra. Namun, publik tetap merasa aneh dengan keputusan tersebut.

Publik menilai bahwa yang bermasalah tidak hanya pemerannya yang masih di bawah umur, tapi jalan cerita sinetron Zahra yang seolah mendukung pedofilia.

Cinta Laura turut menyoroti keputusan dan polemik sinetron Suara Hati Istri - Zahra tersebut. Melalui sebuah unggahan, Cinta Laura mengatakan bahwa mengganti peran utama dengan orang dewasa di program televisi yang bersangkutan bukanlah sebuah solusi terhadap permasalahan yang terjadi.

Baca Juga:
Sinetron Zahra Cuma Ganti Pemain, Zaskia Adya Mecca Heran: Ceritanya Sama?

Cinta Laura menyentil penggantian pemain sinetron Zahra. (Instagram/claurakiehl)

"Mengganti peran utama dengan orang dewasa (18 plus) di program televisi yang secara tidak langsung mempromosikan pedofilia, kekerasan, dan pernikahan di bawah umur bukan solusi terhadap apa yang sudah terjadi," tulis Cinta Laura.

Cinta Laura pun mengungkapkan alasan di balik pendapatnya tersebut.

"Kenapa? Karena yang dilakukan adalah menormalisasikan tindakan menjijikkan tersebut. Please KPI, Do not further perpetuate rape culture in this country," imbuhnya.

Baca Juga:
Simak 5 Kontroversi Sinetron Suara Hati Istri 'Zahra', Banjir Kritikan

Diberitakan sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) rupanya telah ambil sikap dan membuat keputusan terkait sinetron Zahra yang menuai kritikan dari publik. Lea Chiarachel yang berperan sebagai Zahra akan diganti setelah menyelesaikan tiga episode mendatang.

Fakta Sinetron "Zahra". (Instagram/indosiar)

Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan, Nuning Rodiyah sebelumnya sudah menerima klarifikasi dari Direktur Program Indosiar Harsiwi Ahmad terkait sinetron Suara Hati Istri.

Selain mengganti pemeran Zahra, Indosiar juga diminta mengganti tema cerita sinetron Zahra yang mengisahkan istri ke tiga.

Baca Juga:
Suara Hati Istri: Zahra Dihujat, Fanny Ghassani Bawa-bawa Sinetron Agnez Mo

"Jangan sampai ada hak anak yang terlanggar karena televisi abai dengan prinsip tersebut," kata Nuning dalam siaran persnya, Rabu (2/6/2021).

Nantinya KPI Pusat akan kembali memanggil pihak Indosiar setelah melakukan evaluasi secara menyeluruh.

Imbauan KPI ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi seluruh stasiun televisi kedepannya. Mengingat, besarnya minat penonton terhadap program acara sinetron.

Baca Juga:
Sinetron Zahra Menuai Polemik, Lea Ciarachel Akan Diganti!

"Kita tentu berharap, sinetron tidak menyebarluaskan praktek hidup yang dapat merugikan kepentingan anak Indonesia," tegasnya.

Load More