Yohanes Endra Yuliani | MataMata.com
Deddy Corbuzier (Youtube.com/CrazyNikmirREAL)

Matamata.com - Deddy Corbuzier protes ke Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terkait kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat. Mantan suami Kalina Oktarani itu protes lantaran kebijakan itu memiliki nama yang berbeda-beda.

"Tapi kenapa namanya ganti-ganti pak? Namanya bikin bingung, nanti PPKM Neraka, hahaha," tanya Deddy Corbuzier dikutip dari Podcastnya, Rabu (7/7/2021).

Luhut Puji Jokowi Setinggi Langit di Podcast Deddy Corbuzier. (YouTube/Deddy Corbuzier)

"Ya nggak juga, kan ada PPKM Mikro sama darurat, dua aja hahaha," jawab Luhut Pandjaitan seraya tertawa.

Baca Juga:
Kemampuan Deddy Corbuzier Disentil Luhut Pandjaitan: Apa Hebatnya Sih?

Luhut Pandjaitan menjelaskan kebijakan PPKM itu merupakan keputusan pemerintah pusat. Menimbang keadaan Jakarta saat ini, nama PPKM Darurat dirasa tepat.

Menko Luhut Binsar Pandjaitan di podcast Deddy Corbuzier. [YouTube Deddy Corbuzier]

"Mikro ini kita mau seperti di Jakarta beberapa spot-spot aja kita buat, nah di keadaan darurat sekarang ini kita ambil lebih besar lagi," jelas Luhut Pandjaitan.

Deddy Corbuzier pun mempertanyakan kenapa tak sekalian mengambil kebijakan lockdown total untuk Jakarta. Namun, Luhut Pandjaitan menyebut rakyat Indonesia bisa mati semua jika Jakarta lockdown total.

Baca Juga:
Disomasi Akibat Lelucon, Deddy Corbuzier Tunjukkan Kedekatan dengan Difabel

"Tidak segampang itu Ded, mati semua rakyat nanti kalau kita lockdown," beber Luhut Pandjaitan.

Deddy Corbuzier [Tangkap layar YouTube Deddy Corbuzier]

"Makanya saya bilang tadi proses pengambilan keputusan itu tidak satu angle aja kita perhatikan," sambungnya.

Luhut Pandjaitan juga menjawab keluhan warganet yang membandingkan Indonesia dengan Singapura. Diketahui, Singapura mencanangkan virus Covid-19 setara dengan virus flu biasa.

Baca Juga:
Deddy Corbuzier Minta Maaf usai Disomasi Gara-gara Singgung 'Orang Gila'

Di situ, Luhut Pandjaitan kembali tertawa. Pasalnya, Indonesia dan Singapura adalah negara yang berbeda sistem dan jumlah penduduk.

"Hahaha gini Ded, ngurus 6 juta orang dengan ngurus 270 juta orang, ngurus satu pulau dengan 17 ribu pulau, ngurus yang banyak kungfu nya aneh-aneh lagi, beda lah. Nggak adil juga (disamakan)," tutur Luhut Pandjaitan.

Load More