Matamata.com - Setelah protesnya tentang hotel tempatnya dikarantina dibalas nyinyiran netizen, artis Nikita Mirzani tidak tinggal diam. Pasalnya, banyak netizen yang mengingatkan Nikita Mirzani agar tidak berpergian ke luar negeri apabila protes soal karantina.
Bukan permasalahan karantinanya yang jadi masalah ditegaskan oleh ibu tiga anak ini. Melainkan pelayanannya yang menurutnya sangat buruk.
"Ada lagi orang-orang idiot plus miskin bilang kalau nggak mau dikarantina jangan keluar negeri. Nggak ada yang bilang nggak mau dikarantina id***. Yang dipermasalahkan itu pelayanan dan makanannya plus kamar hotelnya yang panas," kata Nikita Mirzani di Instagram Story pada Kamis (22/7/2021).
"Dan emang dasar orang susah. Boro-boro mau keluar negeri buat makan aja lo pada minta dana bansos," sambungnya lagi.
Diungkap oleh wanita yang akrab disapa Niki itu bahwa makanan yang disajikan pihak hotel tidak enak. Padahal khusus buat karantina di hotel bintang lima, Nikita Mirzani membayar Rp 22 juta.
"Hey gue aja bisa bayarin enam orang berangkat keluar negeri, hotel karantina mahal aja gue bayar. Tapi dikasih makan cuma asin doang rasanya sama minyaknya sampe luber. Yang ada orang sakit gara-gara kolestrol," tutur Nikita Mirzani.
Mantan Dipo Latief ini masih emosi karena diomongin macam-macam. Nikita Mirzani meminta para netizen untuk merasakan sendiri bagaimana buruknya pelayanan karantina ini.
"Udah deh kalau sudah miskin nggak usah komentar. Lo pada rasain aja dulu di karantina kayak gimana. Penjara aja jam 10 siang pintu dan gembok dibuka gunanya supaya napi bisa menghirup udara segar biar nggak sakit badannya dan mentalnya. Ini diendepin di kamar yang ada orang jamuran," ucap Nikita Mirzani.
"Apalagi yang bawa balita dan anak kecil. Nggak mikir itu anak kecil stresnya kayak apa ditaruh di kamar berhari-hari," imbuhnya.
Nikita Mirzani juga mengimbau pemerintah untuk melihat peraturan karantina bagi warga yang baru pulang dari luar negeri. "Coba tolong deh pemerinta dipikir-pikir lagi soal karantina ini. Jangan orang dikurung kayak teroris nggak mungkin juga kabur kan. Paspor kan disita, beuh gemes beut," terangnya.
Di akhir unggahannya, pemain Comic ini meminta untuk menyajikan makanan yang lezat apabila tidak diizinkan membeli makanan dari luar.
"Terus satu lagi nggak boleh beli makanan dari luar, masak yang enak dong. Ini yang dikarantina semua manusia loh bukan sejenis ongol-ongol. Dan kalau alasannya pesen makanan dari luar bawa penyakit," kata Nikita Mirzani.
"Beli dong kota netralisir itu apalah namanya pokoknya itu. Modal dikit jangan orang-orang diperes suruh pesen makanan hotel yang nggak enak. Merdeka Indonesia," tambahnya.
Seperti diketahui, Nikita Mirzani baru pulang dari Turki bersama timnya. Lantas dia mengeluh karena hotel tempat karantinanya yang dianggap tidak sesuai harapan.
Berita Terkait
-
Esther Yu Bangga Didapuk jadi 'International Global Ambassador Vision+ dan iQIYI'
-
Resmi! Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier
-
Doddy Irawan Bangga! 'Rempeyek Yekiko' Produksinya, jadi Langganan Artis hingga Menteri
-
Ammar Zoni Masih Jalani Hukuman di Lapas Cipinang, Kasus Tambahan Bukan Temuan Baru
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
Terpopuler
-
Miliki Wajah Glowing dan Tubuh Ideal, Melliza Putri Lakukan Perawatan Khusus di Dermaster
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season