Yohanes Endra Sumarni | MataMata.com
Hotman Paris. (Instagram/@hotmanparisofficial)

Matamata.com - Aksi protes Hotman Paris Hutapea soal pratik kartel kremasi disorot media asing. Pengacara kondang ini marah setelah tahu tarif kremasi jenazah Covid-19 mencapai Rp 80 juta.

Melalui unggahan terbaru di Instagram pada Jumat (2372021), Hotman Paris membagikan artikel dari media asing yang memuat pemberitaan tentang dirinya.

"Posting Instagram protes Hotman tentang kremasi telah mendunia," katanya sebagai caption.

Baca Juga:
Hotman Paris Pamer Foto Mesra dengan Meriam Bellina, 1 Kejanggalan Terkuak

Unggahan Hotman Paris [Instagram/@hotmanparisofficial]

Host Hotman Paris Show ini juga mengaku bahwa kasus ini sudah ditangani oleh aparat kepolisian. Dia merasa cukup senang.

"Dan mendapat tanggapan cepat dari pimpinan Mabes Polri," tutur Hotman Paris.

Tidak menunggu lama, postingan Hotman Paris itu langsung menuai beragam komentar dari para netizen.

Baca Juga:
17 Gaya Mewah Asisten Pribadi Hotman Paris, Nggak Kalah dari Bosnya

"Bukan penderita covid aja yang hilang rasa, tapi manusia nya juga semua hilang rasa, hilang rasa kemanusian di tengah pandemi gini," ujar ye*****sli di kolom komentar.

Hotman Paris [MataMata.com/Herwanto]

"Saudara saya meninggal karena covid, jenazah mau di kremasi harus bayar sendiri kalau nggak bayar ikut antrian bisa tiga bulan pak baru dapet giliran," timpal lia*****a83.

"Mantap bang, jangan kasih ampun," imbuh ard*****ac.

Baca Juga:
Undang Dokter yang Tak Percaya Covid-19, Hotman Paris Justru Kena Kritik

"Kalau ada yang protest viral baru ditindak Indonesia," sambung am*****wri.

Sebelumnya Hotman Paris memviralkan tentang biaya kremasi yang mendadak melonjak. Dia sampai terheran angkanya naik berkali-kali lipat.

Hotman Paris [MataMata.com/Herwanto]

"Helo rumah duka dan krematorium kenapa kau begitu tega menagih biaya yang sangat tinggi buat korban pandemi. Ada warga ngadu ke saya," kata Hotman Paris di Instagram pada Selasa (20/7/2021).

"Untuk biaya peti jenazah Rp 25 juta, transport Rp 7,5 juta, kremasi Rp 45 juta, lain-lainnya Rp 2,5 juta. Maka keluarga si korban harus membayar Rp 80 juta untuk kremasi," sambungnya lagi.

Karenanya, Hotman Paris meminta agar kasus tersebut segera diusut. Dia juga mau izin mereka segera dicabut.

"Kepada bapak Kapolri tolong segera kerahkan anak buahmu tindak pengusaha rumah duka dengan biaya kremasi dengan sangat gede. Undang-undang perlindungan konsumen," terang Hotman Paris

Load More