Polisi Kantongi Surat Penangkapan Dokter Richard Lee

Matamata.com - Dokter Richard Lee dikabarkan ditangkap polisi terkait kasus dugaan pelanggaran ITE di rumahnya, Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (11/8/2021).

Kepolisian dari Polda Metro Jaya tak begitu saja melakukan penangkapan kepada Richard Lee. Tim yang mendatangi dokter kecantikan itu mengantongi surat penangkapan.

"Kami dari Unit 2 Siber Polda Metro Jaya. Ini ada surat penangkapan, nama saya Charles," ujar salah satu petugas kepolisian dalam video yang beredar.

Baca Juga:
Dokter Richard Lee Ditangkap Polisi, Kartika Putri Dihujat: Arogan Banget

Charles membacakan surat penangkapan atas Richard Lee lengkap dengan identitas dan kasus yang dihadapi sang dokter.

"(Melakukan) penangkapan terhadap anas nama Richard, tempat tanggal lahir Medan 11 Oktober 1985," katanya.

"Membawa ke kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan terkait pasal 30 junto 46 UU ITE dan atau 231 KUHP dan atau 221 KUHP," ujarnya lagi.

Baca Juga:
Richard Lee Ditangkap Polisi, Istri Kehilangan Kontak: Gimana Nasib Suamiku

Setelah Charles mengatakan maksud dan tujuan, ia bersama timnya melakukan penangkapan dan hendak membawa Richard Lee ke kantor polisi.

Namun penangkapan itu berlangsung dramatis. Sebab Richard Lee maupun keluarga menolak dieksekusi.

Drama penangkapan Richard Lee

Baca Juga:
Viral Video Penangkapan Dokter Richard Lee, Detik-detiknya Dramatis!

Istri Richard Lee, Reni Effendi mengabadikan detik-detik suaminya dibawa polisi.

Richard Lee yang duduk di sofa melipat tangan dan menolak dibawa. Saat tangannya dipegang, si dokter pun protes.

"Tangan saya sakit ini, merah," ujar Richard Lee.

"Dipegang aja kok," timpal seorang pria.

Richard Lee yang menolak pergi, kemudian diangkat badannya oleh beberapa orang. Ia pun berteriak, "tolong, tolong."

Sementara itu, istri Richard Lee juga ikut histeris dan meminta agar sang suami tidak dibawa.

"Jangan ditangkap pak, jangan ditangkap," pintanya.

Reni Effendi kemudian menulis di Insta Story mengenai peristiwa yang baru saja terjadi.

Ia mengatakan tak menerima surat dari pihak polisi terkait masalah yang dihadapi.

"Nggak ada surat panggilan apa-apa sebelumnya. Tiba-tiba bapak-bapak ini jauh-jauh datang dari Jakarta ke Palembang," kata Reni Effendi.

"Aku juga bingung ya, sebagai warga negara Indonesia, apakah memang begini ya?" imbuhnya.

Hingga kemarin, Reni Effendi tak tahu keberadaan sang suami.

"Dia (polisi) bilang mau dibawa ke Polda Sumsel. Eh ini mana pak, bapak bawa suami saya kemana? Kok nggak ada kabar di Polda Sumsel?" kata Reni bertanya-tanya.