Armand Maulana. (YouTube/Armand Maulana)

Matamata.com - Musisi Armand Maulana sejauh ini belum berencana membuat lagu bertema nasionalisme, baik untuk proyek solo maupun bersama bandnya, GIGI.

Menurut Armand Maulana, ada tantangan tersendiri dalam membuat lagu tema nasionalisme. Pesan yang disampaikan di lagu kata dia harus sampai.

"Sebetulnya gampang-gampang sulit ya. Menciptakan lagu yang liriknya bukan cinta itu memang susah. Ngeri juga kita ngeluarin lagu nasionalisme atau lagu kritik sosial terus tiba-tiba pesannya nggak sampai," kata Armand Maulana dilansir dari ANTARA, Senin (16/8/2021).

Baca Juga:
LDR-an Beda Negara, Manisnya Armand Maulana Rayakan Ultah Dewi Gita

Armand Maulana dan Dewi Gita (Instagram/@armandmaulana04)

Ayah satu anak ini tak menampik lagu-lagu bertema cinta bakal lebih mudah dicerna. Sebab banyak yang merasa terwakili lewat lagu tersebut.

"Semua orang mengalami cinta. Yang udah tua aja bisa tetap jatuh cinta apalagi anak-anak muda. Jadi, pasti lirik itu akan lebih diterima," ujar Armand Maulana.

Selain lirik, aransemen lagu bertema nasionalisme juga harus tetap diperhatikan. Salah satunya, dengan tetap mempertahankan rasa yang pop di dalam lagu-lagu tersebut.

Baca Juga:
2 Bulan Pisah Rumah dari Istri, Armand Maulana Curhat Pilu

Potret Naja Anak Armand Maulana (Instagram/dewigita01)

Armand lantas mencontohkan beberapa lagu bertema tersebut yang sukses. Lagu itu antara lain "Bendera" milik grup band Cokelat, "Dari Mata Sang Garuda" milik Pee Wee Gaskins, dan "Garuda di Dadaku" milik Netral.

"Lagu 'Bendera' dari Cokelat, itu kan mengenai nasionalisme. Lagunya enak, aransemennya pas. Jadi sekarang lagu itu tiap 17 Agustus kayak lagu kedua setelah Indonesia Raya," kata suami Dewi Gita ini.

"Nah harusnya digarap seperti itu, tetap dengan jiwa muda, sense of pop yang kuat. Effort-nya memang lebih susah saat membuat lagu itu," ujar dia lagi.

Baca Juga:
11 Potret Naja Anak Armand Maulana yang Kerap Tampil Nyentrik

Load More