Tinwarotul Fatonah Yuliani | MataMata.com
Bio One. (Instagram/@bojvoyej)

Matamata.com - Pengakuan mengejutkan datang dari aktor Bio One. Pemilik nama lengkap Juan Bione Ida Haris Subiantoro itu mengidap ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder, yakni gangguan mental yang menyebabkan seorang  sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku impulsif dan hiperaktif. 

Hal itu diketahuinya saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Momen tersebut menjadi momen traumatik yang memalukan seumur hidupnya.

Transformasi Bio One (Instagram/@bojvoyej)

"Ketika gue kelas 4 SD itu ada cerdas cermat, tapi gue nggak kepilih. Itu gue kayak 'harusnya gue yang ada di sini' jadi waktu lagi lomba, ada beberapa kelas kan, terus tiap ada pertanyaan gue maju ke depan gue yang jawab," ungkap Bio One dikutip dari YouTube Erika Carlina, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga:
Pergi ke Bioskop, Baju Nyentrik Bio One Dibilang Mirip Kain Keset

Bio One ingin menjadi peserta cerdas cermat itu dan ditonton banyak orang. Sayangnya, respon gurunya saat itu justru membuat mentalnya down.

"Terus gurunya kayak bilang 'dih apaan sih , lo caper banget', itu momen paling bikin malu sih seumur hidup gue," sambungnya.

Transformasi Bio One (Instagram/@bojvoyej)

Padahal, tak lama setelah itu baru diketahui Bio One mengidap ADHD. Hal itu yang menjadi sebab selama ini ia sulit fokus dan kerap mencari perhatian. 

Baca Juga:
7 Artis Dikritik Terlalu Kurus, Bio One Dituding Aneh-aneh!

"Karena gue nggak sadar ternyata gue punya ADHD, jadi kerjaannya susah fokus, agak caper, tapi gue waktu itu nggak tahu punya itu," bebernya.

"Terus gue digituin sama guru gue dan semua orang di situ ngeliatin gue, gue malu banget," sambungnya.

Transformasi Bio One (Instagram/@bojvoyej)

Momen tersebut juga sebetulnya tak diingat jelas kapan tepat terjadinya. Sebab, Bio One hanya ingat momen dan kenangannya, tapi tidak dengan detail kejadian.

Baca Juga:
5 Aktor Totalitas Ubah Penampilan demi Peran di Film: Terakhir Ada Bio One!

"Gue nggak yakin juga sih itu kelas 4 SD, karena otak gue memorinya sporadis, nggak jelas di waktu yang mana, gue cuma inget momennya aja. Tapi di usia 15 tahunan gue mulai tahu (ADHD) dan mulai bisa nyusun ini momen di tahun berapa, kapan timelinenya," pungkasnya.

Load More