Dwi Sasono Ngaku Siap Diceraikan Widi Mulia saat Terjerat Kasus Narkoba

Matamata.com - Kabar penangkapan Dwi Sasono karena kasus narkoba di tahun 2020 lalu sempat membuat publik terkejut. Pasalnya suami Widi Mulia itu memiliki citra family man.

Saat hadir di channel YouTube Daniel Mananta Network, Dwi buka-bukaan soal kehancuran hidupnya saat ditangkap karena mengonsumsi ganja. Ia mengaku ketakutan saat polisi menghadirkan dirinya dalam konferensi pers usai diciduk.

"Seminggu berat sekali rasanya, apalagi saat mau press conference, rasanya mau dihukum gantung. Yang udah aku nggak bisa komunikasi sama siapa pun gitu," kata Dwi Sasono.

Tapi setelah konferensi pers berlangsung, Dwi Sasono justru merasa lega. Ternyata Dwi mendapatkan dukungan penuh dari istri dan anak-anaknya sebelum dihadirkan dalam konferensi pers.

"Tapi setelah begitu presscon, beban itu hilang, ringan, yang tadinya aku memikirkan bagaimana pencitraanku, bagaimana imej-ku. Karena yang menguatkanku malam sebelum aku di presscon itu pengacaraku bilang 'Mbak Widi sama anak-anak, mereka sudah siap mas. Apapun yang terjadi mereka sudah siap. Itu cukup menguatkan gue," ungkap Dwi.

Selama berurusan dengan hukum, Dwi jadi menyadari bahwa hal-hal yang bersifat duniawi sangat mudah hilang dalam sesaat.

"Yang aku rasakan di situ ya, popularitas, imej, karier, kekuasaan, kekayaan itu tak selamanya dalam genggaman kita. Anytime mereka akan hilang," ucapnya.

Merasa gagal sebagai kepala keluarga, Dwi juga sempat punya kepikiran untuk bunuh diri. Bahkan aktor 41 tahun itu siap jika memang sang istri ingin menceraikannya.

"Gue sempet punya pikiran juga di dalam situ 'apa gue bunuh diri aja ya?', karena gue berpikir gue gagal. Udah, gue siap kalau misalkan istri gue mau menceraikan gue juga udah mempersiapkan diri dan emang layak gue untuk ditinggalin. Dia berhak mendapatkan kebahagiaan dan gue nggak bisa memberikan itu buat keluarga gue," pungkasnya.

Tapi sang istri dan anak-anaknya tetap setia mendampingi. Bahkan mereka dengan setia menanti kepulangan Dwi Sasono dari pusat rehabilitasi narkoba.