Sahabat Bongkar Cara Dorce Gamalama Bagikan Harta Warisan Meski Tak Punya Anak Kandung

Matamata.com - Kabar meninggalnya Dorce Gamalama masih menuai sorotan publik. Apalagi, Dorce selama ini dikenal sebagai sosok pekerja keras di dunia hiburan, sehingga kiprahnya kerap mencuri perhatian netizen.

Oleh karena itu, tak heran bila Dorce Gamalama meninggalkan sejumlah harta warisan yang merupakan hasil dari kerja kerasnya selama ini. Namun, karena presenter kondang ini tidak memiliki anak kandung, Dorce punya cara tersendiri untuk membagikannya.

Harta warisan memang ditujukan kepada keturunan kandung, Dorce menyadari bahwa dia tidak memilikinya, tetapi ia punya empat anak angkat. Dorce Gamalama mempersiapkan semua warisannya melalui notaris.

Amelia Mustika, pengacara Dorce Gamalama sudah ditunjuk sebagai pelaksana dari wasiat yang telah dituliskannya.

"Ada semua, sudah tercatat di notaris, sudah dibuatkan (surat wasiat). Pelaksana wasiatnya saya sendiri," tutur Amalia di YouTube Agasta Media.

Bicara soal harta warisan, Dorce Gamalama pernah membicarakannya. Ia mengaku tak memiliki anak kandung. Hanya saja, ia memberikan hadiah untuk keempat anak angkatnya berupa rumah masing-masing.

"Anak angkat kan enggak dapat waris, kecuali anak kandung. Aku enggak punya anak kandung," tuturnya.

"Hadiah dapat dong, kan dapat rumah satu-satu. Yang ngebesarin aku kan, dengan segala sesuatunya," sambung dia.

Hal ini juga dipaparkan oleh Hetty Sunjaya sahabat Dorce saat pesohor transpuan tersebut meninggal dunia pada 16 Februari lalu.

Meski tak memiliki anak kandung, Dorce mempunyai empat anak angkat yang dia asuh sejak kecil. Menurut Hetty, Dorce berhak memberikan harta warisan kepada anak-anak adopsinya.

"Walaupun beliau tidak punya anak kandung, tapi beliau juga berhak memberikan ke anak-anak adopsinya. Jadi berhak beliau untuk memberikan ke siapapun," kata Hetty Sunjaya dilansir dari YouTube NIT NOT.

Dorce Gamalama meninggal dunia pada Rabu (16/2/2022) di RSPP setelah terinfeksi Covid-19. Sebelumnya, Dorce sudah mengalami komplikasi penyakit diabetes dan alzheimer yang membuatnya mempersiapkan kematiannya sendiri seperti kain kafan dan makam.