Nikita Mirzani Ngarep Juragan Skincare Ditangkap Polisi: Gaya Selangit Pakai Pencucian Duit

Matamata.com - Nikita Mirzani bertubi-tubi menyindir pemilik skincare yang disebutnya telah melakukan kebohongan publik. Tak tanggung-tanggung, Niki kini sampai berharap agar pasangan suami istri yang menjadi juragan skincare ditangkap polisi.

Pernyataan tersebut dibuat Nikita Mirzani setelah Indra Kenz dan Doni Salmanan ditahan dan kini sama-sama berstatus sebagai tersangka.

"Sultan dadakan yang disematkan sama netizen 62 sudah tumbang dua orang: pertama Indra Kenz, kedua Doni Salmanan. Mudah-mudahan yang ketiga pemilik skincare laki sama bini yang gayanya selangit tapi suka bohongin publik," tulis Nikita Mirzani.

Kemudian, Nikita Mirzani kembali menyinggung soal adanya pencucian uang yang dilakukan demi pamer kekayaan.

"Show off pakai pencucian duit," imbuhnya.

Sederet netizen langsung heboh dan penasaran setelah melihat pengakuan Nikita Mirzani. Bahkan, mereka juga ikut mengingatkan Nikita Mirzani agar hati-hati dalam berucap karena bisa terseret kasus pencemaran nama baik.

"Jangan sampai pencemaran nama baik mbak," komentar netizen.

"Keuntungan skincare kalau order 1000 paket juga udah 150 juta-an. Apalagi reseller mereka puluhan ribu, ga heran sih kalo mereka booming, bisa kaya, marketingnya juga ga main," tulis netizen yang lain.

"Lagi nyindirin siapa si dari kemarin pemilik skincare?" tanya netizen lainnya.

"Sibuk banget ngurusin orang sampe lupa kejelekan diri sendiri ," timpal yang lain.

Diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani meluapkan keheranannya terhadap seseorang yang sukses hidup kaya raya dalam waktu kurang dari 5 tahun. Ia pun tak habis pikir dengan sosok tersebut lantaran berani mengeluarkan biaya sebanyak 20 kali lipat dari pemasukan.

Meski tak menyebut nama, Nikita Mirzani mengatakan bahwa sosok tersebut merupakan orang yang berkecimpung di bidang skincare. Niki pun menyoroti gaya hidup orang tersebut.

Nikita Mirzani lantas bertanya asal muasal uang yang dimiliki sosok tersebut. Ia bahkan blak-blakan membahas soal money laundry.