Yohanes Endra | MataMata.com
Nikita Mirzani dan Gilang Juragan 99. (Instagram/nikitamirzanimawardi_172/juragan_99)

Matamata.com - Polemik yang menyeret nama Nikita Mirzani dengan Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 dan Shandy Purnamasari masih terus memanas.

Menurut kabar yang beredar, Nikita Mirzani diisukan pernah mendapatkan hadiah 2 buah tas Hermes dari Juragan 99 dan Shandy Purnamasari.  

Hanya saja, belakangan ini Nikita Mirzani malah diduga mengkuliti aib Juragan 99 dan Shandy Purnamasari satu per satu.

Baca Juga:
Anak Tante Lala Bingung Pesan Minum di Restoran, Tatapan Nikita Mirzani Disorot: Serem

Nikita Mirzani ajak netizen beramai-ramain memboikot dirinya. [MataMata.com/Yoga]

Menurut Nikita Mirzani, pundi-pundi kekayaan Juragan 99 dan Shandy Purnamasari dari penjualan MS Glow tidak masuk akal.

Selain itu, Nikita Mirzani juga diduga menyinyiri jet pribadi Juragan 99 dan Shandy Purnamasari yang belakangan terbongkar hanya kebohongan. 

Sementara itu, isu Nikita Mirzani mendapat hadiah dari Juragan 99 dan Shandy Purnamasari dibeberkan oleh seorang selebgram Yolo Ine.

Baca Juga:
Nikita Mirzani Semprot Juragan Halu: Lo Numpang Foto di Kantor Pajak Biar Dikira Bayar Pajak?

Bisnis Gilang Juragan 99. (Instagram/@juragan_99)

"Tapi ini isu aja ya. Bener gak sih Mbak-nya pernah dapet 2 tas Hermes dari Mbak Shandy dan Mas Gilang," ujar Yolo Ine.

Oleh karena itu, Yolo Ine meminta Nikita Mirzani segera memberikan klarifikasi perihal isu tersebut. 

Nikita Mirzani dan Yolo Ine (Instagram/@lambegosiip)

"Klarifikasi dong," tuturnya.

Baca Juga:
Reaksi Kiki The Potters usai Jadi Tersangka atas Laporan Nikita Mirzani

Perihal itu, beberapa netizen mendesak Nikita Mirzani untuk segera memberikan jawaban serta klarifkasi ihwal isu pernah mencicipi hasil pencucian uang.

"Nyai terima pencucain uang juga gaksih klarifikasi dong," tulis seorang netizen, "Hore makin seru nih," balas netizen lain, "Wah drama banget," ujar netizen lain.

Baca Juga:
Setelah Juragan 99, Nikita Mirzani Kini Sentil Maharani Kemala soal Pajak

Load More