11 Rekomendasi Film Angga Dwimas Sasongko, Sutradara Mencuri Raden Saleh

Matamata.com - Sosok Angga Dwimas Sasongko menjadi salah satu sutradara yang tengah menjadi sorotan. Lantaran film garapannya Mencuri Raden Saleh meraih kesuksesan dan mendapat banyak ulasan positif.

Memulai karier sebagai sutradara sejak 2006 silam, Angga Dwimas Sasongko berhasil menjadi salah satu sutradara yang diperhitungkan di dunia perfilman tanah air. Tak hanya menjadi sutradara, Angga Dwimas Sasongko juga terjun sebagai penulis skenario dan produser untuk beberapa proyek film layar lebar. Film yang ia kerjakan sukses memboyong banyak penghargaan dan sangat layak untuk ditonton.

Dirangkum MataMata.com dari berbagai sumber, berikut adalah rekomendasi film Angga Dwimas Sasongko yang wajib banget masuk ditonton dan masuk dalam watchlist pecinta film.

Baca Juga:
Selamat! Glenca Chysara Resmi Dilamar Rendi Jhon, Bakal Segera Menikah usai Cinlok di Ikatan Cinta

1. Foto, Kotak Jendela (2006)

Dibintangi oleh Christian Sugiono dan Vino G. Bastian, Foto, Kotak Jendela menjadi film pertama yang disutradarai Angga. Sebelumnya ia pernah terlibat dalam film Catatan Akhir Sekolah sebagai asisten sutradara dari Hanung Bramantyo. 

Karya pertama Angga tersebut berkisah tentang Dimas dan Nur yang merupakan produser dan editor majalah. Mereka kebingungan mencari presenter murah untuk acara mereka. Sampai mereka bertemu artis papan bawah bernama Reno Barata dan ketiga menjadi akrab serta sadar bahwa masalah mereka tidak jauh berbeda. 

Baca Juga:
Pertama Kali Tampil di JF3 Fashion Festival 2022, Bonge Citayam Banjir Pujian!

2. Jelangkung 3 (2007)

Angga mencoba menggarap film horor lewat sekuel film Jelangkung yang dua film pertamanya sudah dirilis beberapa tahun sebelumnya. Angga mengangkat kisah nyata dari pengalaman mistis penonton yang menonton film Jelangkung di bioskop. Angga menggandeng Mitha Griselda, Andrew Ralph Roxburgh, dan Reza pahlevi sebagai pemain utamanya.

3. Hari untuk Amanda (2010)

Baca Juga:
Mendekam di Penjara, Medina Zein Mengaku Belum Bisa Dijenguk Anak: Telepon Rutin

Nama Angga Dwimas Sasongko melambung berkat film Hari untuk Amanda yang rilis pada 2010 silam. Pasalnya film tersebut berhasil meraih delapan nominasi dalam Festival Film Indonesia 2010.

Angga juga dinominasikan sebagai Sutradara Terbaik berkat film romansa tentang cinta lama bersemi kembali ini. Hari untuk Amanda yang dibintangi Oka Antara, Fanny Fabriana, dan Reza Rahadian, meraih nominasi dan penghargaan dalam Festival Film Bandung juga Indonesian Movie Awards 2010. 

4. Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014)

Baca Juga:
5 Drama Terbaru Park Eun Bin, Aktris Cantik Extraordinary Attorney Woo Baru Ultah ke-30

Bertema unik, Cahaya dari Timur: Beta Maluku berhasil membawa pulang Piala Citra sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2014. Diangkat dari kisah nyata tentang konflik yang terjadi di Ambon. Angga menghadirkan cerita bagaimana sepak bola bisa menyatukan anak-anak di tengah konflik agama. Keunikan lainnya adalah bahwa para pemainnya menggunakan bahasa Ambon hampir di sepanjang film dalam dialog mereka. 

5. Filosofi Kopi (2015)

Diangkat dari novel laris karya Dewi Lestari, Filosofi Kopi menjadi film yang kembali membuat Angga Dwimas Sasongko meraih nominasi Sutradara Terbaik FFI. Bahkan karena kisah Ben dan Jody, sebuah kedai kopi dibuka di dunia nyata dan membuat aktivitas minum kopi menjadi tren hingga sekarang. Filosofi Kopi memiliki sekuel yang tak kalah sukses. Angga menggaet Chicco Jerikho dan Rio Dewanto sebagai pemeran utama film tersebut.

6. Surat dari Praha (2016)

Berkisah tentang gadis bernama Laras yang pergi ke Praha untuk menunaikan wasiat dari sang ibu. Wasiat itu adalah menyerahkan sepucuk surat kepada pria bernama Jaya yang ada di Praha. Surat dari Praha diangkat dari kisah nyata tentang para pelajar Indonesia yang tak bisa pulang karena tragedi 1965. Surat dari Praha berhasil membawa pulang tiga Piala Usmar Ismail Awards 2016. Kerennya lagi, Film yang dibintangi Julie Estelle, Tio Pakusadewo, dan Widyawati terpilih menjadi wakil Indonesia dalam Academy Awards 2017.

7. Bukaan 8 (2017)

Kembali menggaet Chicco Jerikho dan Tio Pakusadewo, Angga Dwimas Sasongko mencoba menggarap film komedi. Dibintangi pula oleh Lala Karmela, Bukaan 8 mendapat kesempatan tayang di festival bergengsi yaitu FEstival Film Plaza Indonesia dan JogJa-NETPAC Asian Film Festival.

8. Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 (2018) 

Mengangkat kisah pendekar legenda Wiro Sableng, film ini adalah proyek kerjasama pertama yang diproduksi Indonesia dengan Fox International Production yang merupakan anak perusahaan dari 20th Century Studios. Berlatar pada abad 16 film yang dibintangi Vino G. Bastian ini berhasil meraih 8 nominasi FFI dan membawa pulang 3 Piala Citra. Penghargaan itu untuk Penata Rias Terbaik, Penata Busana Terbaik, dan Penata Suara Terbaik.

9. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020)

Diproduksi oleh rumah produksi miliknya sendiri Visinema Pictures, Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini adalah adaptasi dari buku berjudul sama karya Marchella FP. Film yang lebih dikenal dengan singkatan NKCTHI ini sukses menarik 1 juta penonton dalam satu minggu sejak rilis. 

10. Story of  Kale: When Someone in Love (2020)

Story of Kale adalah spin off atau sempalan dari NKCTHI di mana fokus ceritanya adalah pada sosok Kale yang sukses jadi scene stealer karena sifat bad boy-nya. Lewat Story of Kale, penonton bisa mengetahui alasan dan penyebab kenapa Kale bisa menjadi sosok bad boy.

11. Mencuri Raden Saleh (2022)

Terbaru ada Mencuri Raden Saleh yang dibintangi sederet aktor muda populer. Angga Dwimas Sasongko menggaet Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Ari Irham, Umay Shahab, Amanda, dan Aghniny Haque. Film aksi dengan bumbu sejarah tersebut berhasil meraih kesuksesan sejak dirilis. Mencuri Raden Saleh juga mendapat ulasan positif dari penonton yang sudah menyaksikan aksi komplotan perampok muda untuk mencuri lukisan karya Raden Saleh.

Itu tadi 11 rekomendasi film Angga Dwimas Sasongko yang bisa dibilang sebagai karya terbaiknya. Dari daftar tersebut mana nih yang jadi film favoritmu?