Anak Hotman Paris Gelar Lamaran dan Sangjit di Bali, Tumpukan Uang Seserahan Bikin Salfok

Matamata.com - Anak Hotman Paris Gelar Lamaran dan Sangjit di Bali, Tumpukan Uang Seserahan Bikin Salfok

Kebahagiaan tengah dirasakan oleh keluarga Hotman Paris. Sebab, Fritz Paris Junior Hutapea yang merupakan anak bungsu Hotman Paris baru saja menggelar acara lamaran sekaligus sangjit.

Fritz Paris Junior sendiri memilih Chen Giovani Soetanto sebagai calon istrinya. Karena Giovani memiliki darah Tionghoa, maka Fritz juga mengadakan prosesi sangjit ketika lamaran.

Sangjit merupakan acara lamaran dan pertunangan resmi yang dimulai dengan pihak keluarga pria membawa beragam hantaran atau hadiah dalam beberapa nampan kepada pihak keluarga wanita.

Acara laraman Fritz Paris Junior digelar dengan begitu meriah di Hotel Mulia Bali. Tentu saja Hotman Paris ikut membagikan momen bahagia putranya lewat akun Instagram pribadi.

Melalui akun Instagram pribadinya, Hotman Paris membagikan serangkaian momen acara pertunangan putra bungsunya dengan Chen Giovani Soetanto di Hotel Mulia Bali.

"Penyerahan uang angpau sesuai adat sangjit Tionghoa," tulis Hotman Paris pada Minggu, 9 Juli 2023.

Dari seserahan yang diberikan, terlihat sebuah kotak kaca berisi tumpukan uang dengan nominal seratus ribuan. Hal ini membuat netizen penasaran tentang jumlah uang lamaran yang diberikan keluarga Hotman kepada calon besannya.

Karena Hotman Paris tidak menyebutkan nominal uang lamaran tersebut, netizen menjadi penasaran dan mulai saling menghitung.

Beberapa di antaranya yakin bahwa uang tersebut bernilai sekitar Rp600 juta, sementara yang lain yakin bahwa nominalnya adalah Rp1,1 miliar.

"Sepuluh juta dalam satu tumpukan, jadi totalnya sekitar 600 jutaan," kata seorang netizen. "1,6 miliar, lihat saja tumpukan itu terdiri dari tiga lapisan," balas netizen lainnya.

"Hanya uang angpau senilai 100 juta, belum termasuk berlian dan tas bemerk yang berjejer dengan sepatunya," ujar seorang netizen kagum. "Bukan 100 juta, itu 600 juta," balas netizen lainnya. (Rama Sugiharto)