Matamata.com - Kasus penganiayaan yang menyeret nama Pierre Gruno memasuki babak baru. Kini, Pierre Gruno resmi ditahan usai berstatus tersangka atas kasus penganiayaan. Bintang film Ekspedisi Madewa ini pun diperlihatkan dengan mengenakan baju tahanan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Irwandhy Idrus mengatakan, kasus yang menimpa Pierre Gruno telah masuk ke dalam pasal penganiayaan, yakni 351 KUHP.
"Terhadap penanganan perkara tindak pidana penganiayaan sebagaimana diatur dalam pasal 351 KUHP dengan pelapor ataupun korban inisial GBS, terhadap terlapor, saat ini sudah kami tetapkan sebagai tersangka dengan inisial PSH alias PG," kata Irwandhy di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (14/6/2023).
"Ancaman hukumannya 5 tahun," ujarnya lagi.
Sebagai informasi, kasus ini bermula saat Pierre Gruno berada di bar hotel Cilandak, Jakarta Selatan pada Jumat (30/6/2023). Dalam kondisi tersebut, aktor gaek itu merasa mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari GDS.
Kata keponakan GDS, Rama, Pierre Gruno tidak terima dipandang sinis. Padahal hal itu tidak dilakukan sang paman.
"Disamperin sama yang mukul. (Ditanya) 'kok lu sinis banget ngeliatin gue'," ujar Rama.
Rama kemudian menjelaskan, pamannya yang berusia sekira 63 tahun hanya menjawab, "ya sinis gimana? Saya nggak ngeliatin."
Tanpa banyak kata lagi, Pierre Gruno diduga langsung memberikan bogem mentah kepada sang paman. "Mukulnya berapa kali, saya nggak lihat. Tapi kayaknya agak banyak. (luka) di kanan kiri," ujar Rama.
Tidak lama setelah kejadian tersebut, GDS langsung melaporkan Pierre Gruno ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Sabtu (1/7/2023).
Pierre Gruno merupakan aktor kelahiran 29 Agustus 1953 bernama asli Pierre Andreas Sadaq Hamid. Pria beragama Katolik ini merupakan lulusan Institut Kesenian Jakarta jurusan Teater.
Pierre Gruno merupakan keturunan Indonesia-Belanda. Ayah Pierre Gruno seorang pengusaha asal Belanda yang menikahi wanita Indonesia. Ia memiliki dua saudara perempuan dan satu saudara laki-laki.
Sebelum menjadi seorang aktor, Pierre Gruno lebih dulu mengawali karier sebagai model catwalk. Hingga akhirnya pada 1971, Pierre Gruno membintangi film Insan Kesepian.
Lebih dari 20 film layar lebar dibintangi Pierre Gruno. Terakhir Pierre Gruno berperan sebagai Herman Fuadi di film Temen Kondangan (2020).
Dua film Pierre Gruno pun berhasil go international, di antaranya The Raid dan The Witness. Dengan prestasi tersebut, Pierre Gruno mengaku tak sia-sia mengorbankan waktunya syuting selama empat bulan lamanya.
Sedangkan dunia sinetron baru dijajal Pierre Gruno pada 1995 melalui judul "Cinta Dalam Misteri". Belakangan Pierre Gruno lebih aktif membintangi sinetron maupun web series.
Selain menjadi aktor, Pierre Gruno juga menjadi guru akting. Ia tercatat sebagai pengajar di lembaga pendidikan nonformal Duta Bangsa.
Berita Terkait
-
Pierre Gruno Akui Dapat Perlakuan Spesial dari Tahanan Lain di Penjara
-
Kronologi Pierre Gruno Bebas dari Penjara Tepat di Hari Kemerdekaan RI
-
Pierre Gruno Stres Ditahan dan Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan
-
Aktor Pierre Gruno Jadi Tersangka Penganiayaan, Gegara Sering Dapat Peran Antagonis?
-
Pierre Gruno Jadi Tersangka usai Aniaya Lansia, Kebawa Peran Antagonis di Sinetron?
Terpopuler
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season