Nikita Mirzani Ungkap Alasan Kepulangan Lolly karena Deportasi: Toni Dedola Bohong!

Matamata.com - Nikita Mirzani, selebriti tanah air, telah mengungkapkan alasan di balik kepulangan Lolly ke Indonesia, mengklaim bahwa keputusan tersebut berasal dari deportasi. Nikita menyatakan bahwa Lolly tidak diizinkan lagi tinggal atau masuk ke kawasan UK.

“Dia pulang bukan karena mau pulang ke Indonesia, tapi dideportasi. Sudah dideportasi, sudah tidak bisa tinggal lagi di UK, dan kebetulan juga tidak bisa masuk ke UK,” ujar Nikita Mirzani di YouTube Denny Sumargo, dikutip pada Minggu, (31/3/2024).

Dalam pernyataannya, Nikita juga menyinggung soal janji Toni Dedola untuk membiayai Lolly. Dia dengan tegas menyebut hal itu sebagai kebohongan. Nikita bahkan memberikan bukti bahwa dia masih membayar biaya sekolah Lolly pada tahun sebelumnya.

“Mantan? Sudah tidak cover (Lolly). Sudah selesai, dibuang, makanya jahat sekali kan. Gua minta tolong sama sekolahannya untuk anak itu dipulangkan dengan baik atau kalau masih mau melanjutkan, tolong diterima lagi,” beber Nikita Mirzani.

“Setiap 3 bulan sekali, tahun lalu, masih bayar sekolahnya. Gua harap dia masih balik ke asrama, tapi enggak,” tambahnya.

Meskipun Lolly telah diusir dari negara tersebut, Nikita Mirzani menegaskan bahwa seharusnya Lolly dihadapi dengan tindakan yang tidak manusiawi, seperti diikat dan dipulangkan secara buruk. Namun, Nikita berusaha membantu agar Lolly diperlakukan dengan baik sampai kepulangannya ke Indonesia.

“Buktinya gua, yang ngatur dia dideportasi. Harusnya dia diborgol den, dipulangkannya dengan yang tidak baik. Tapi kan ini baik. Di sana, dia ditaruh di tempat penampungan kayak apartemen, di kamar sendirian, bukan di tempat yang gak jelas gitu,” jelas Nikita Mirzani.

Disisi lain, menyikapi pengakuan Nikita Mirzani mengenai deportasi, Lolly pun memberikan tanggapannya. Dia menunjukkan kartu izin tinggal di UK yang masih berlaku hingga 30 Oktober 2024.

Kontroversi ini semakin menambah kerumitan dalam kasus kepulangan Lolly. Warganet pun turut memberikan beragam pendapatnya terkait hal ini, memperdebatkan apakah deportasi tersebut benar-benar berdasarkan keputusan yang adil.