Matamata.com - Vienna Rose mengumumkan mundur sebagai bintang film dewasa. Fyi, Vienna Rose yang terjun ke dunia film dewasa di usia 18 tahun.
Namun menjadi kaya dan terkenal menjadi bintang film porno rupanya tidak membuat Vienna Rose puas. Justru sebaliknya, perempuan 20 tahun ini mengaku depresi.
Menariknya, mundur sebagai bintang film porno Vienna Rose malah ingin menjadi anggota militer Amerika Serikat.
"Aku ingin membuat perbedaan di dunia ini. Aku tidak pernah menyerah pada impianku untuk berada di militer. Aku ingin menjadi seorang marinir karena dalam pikiranku, itu sulit atau pulang," kata Vienna Rose mengutup dari The Sun.
Untuk masuk militer, Vienna Rose siap menghapus tato di bagian lehernya. Untuk membuang tatonya itu, Vienna harus mengeluarkan uang sebesar US$ 2.400 atau sekitar Rp 39,6 juta.
"Aku ingin bergabung dengan marinir, dan ingin pergi dari semua (dunia film porno) ini. Jadi aku melakukan apa yang harus aku lakukan," jelasnya.
Di industri film porno, Vienna Rose mengaku bisa menghasilkan uang sebesar Rp 1,6 miliar selama setahun. Namun belakangan pendapatannya terus menurun karena harus dipotong dengan biaya make up dan agensi.
Gimana menurut kamu guys dengan pengunduran diri Vienna Rose? (Ferry Noviandi)
Berita Terkait
Terpopuler
-
Pertahankan Gelar 'Proliga 2026', Megawati Hangestri Merasa Mendapatkan Tekanan Besar
-
DanantaraPLN Teken HoA, Percepat Investasi Energi Baru Terbarukan
-
Kejagung Tetapkan Mantan Kajari Enrekang sebagai Tersangka Korupsi Dana Baznas
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD Asal Tak Timbulkan Pro-Kontra Publik
-
Roy Suryo dkk Minta Uji Forensik Independen atas Ijazah Jokowi
Terkini
-
Hujan Drone Ukraina Lumat Markas Jet Bomber Rusia: Simak Fakta Serangan yang Memicu Guncangan Moskow
-
Gara-gara Telat 3 Menit, Travis Scott Bikin Coachella Rugi Ratusan Juta Rupiah
-
Shah Rukh Khan Menggebrak Met Gala 2025: Tampil Ikonik demi Sang Putri
-
Jelang Ulang Tahun Pernikahan ke-14, Kate Middleton Tampil dengan Gaya Rambut Baru
-
Tersandung Skandal, Kim Soo Hyun Terancam Bangkrut Akibat Gugatan Pengiklan Senilai Rp116 Miliar