Senin, 23 Desember 2024
Muhammad Azy Aminullah | MataMata.com Sabtu, 11 Februari 2023 | 20:15 WIB

Matamata.com - Di samping konten vlog, konten prank menjadi konten YouTube paling banyak yang dibuat oleh selebriti Tanah Air.

Meski niat awalnya hanya iseng atau lucu-lucuan, konten prank yang dilakukan oleh beberapa selebriti ini malah menuai hujatan netizen.

Siapa sajakah selebriti yang dihujat gara-gara konten prank kelewat batas? Mari kita bahas.

Baca Juga:
Soal Konten Prank KDRT, Baim Wong dan Paula Verhoeven Bakal Diperiksa Lagi Hari Ini

1. Ria Ricis 

Ria Ricis (YouTube/Ricis Official)

Selebriti pertama yang masih hangat menuai komentar miring netizen akibat konten prank adalah YouTuber kondang, Ria Ricis.

Pada akhir Januari 2023 lalu, Ria Ricis membuat konten prank berupa menabrak kucing kesayangan milik artis cilik Mazaya Amania.

Baca Juga:
Kameramen Baim Wong Diperiksa Polisi Hari Ini, Jadi Saksi usai Bertugas Merekam Konten Prank KDRT

Usai dikabari kucingnya mati ditabrak Ria Ricis, Mazaya Amania spontan menangis sedih. Di sisi lain, Ria Ricis malah cengengesan melihat Mazaya Amania menangis.

Imbas menge-prank anak kecil, Ria Ricis mendapat kritik pedas dari sejumlah pihak. Termasuk di antaranya adalah pegiat aksi sosial dan kemanusiaan asal Bandung, Tubagus Zainal Arifin.

"Main pranknya jangan sama anak kecil dong. Pikirin dampak psikisnya dan nanti anak berpikiran boleh berbohong. Jangan pikirin cuan aja deh," ujarnya.

Baca Juga:
'Duit Nggak Bisa Beli Empati', Melanie Subono Semprot Baim dan Paula soal Konten Prank PDKT

2. Baim Wong dan Paula Verhoeven 

Bisnis Baim Wong dan Paula Verhoeven. (Instagram/baimwong)

Selebriti selanjutnya yang dihujat gara-gara konten prank kelewat batas adalah Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Terinspirasi dari kasus KDRT Lesti Kejora, Baim Wong dan Paula Verhoeven mendadak membuat konten prank KDRT. Keduanya menge-prank polisi dengan aduan laporan KDRT.

Kendati demikian, konten prank KDRT tersebut rupanya berbuah masalah. Pasangan artis itu menuai kritik pedas dari sejumlah kalangan. Keduanya bahkan sempat terancam penjara karena dianggap merendahkan institusi Polri.

Selain itu, Baim Wong dan Paula Verhoeven juga mengaku ketakutan. Mereka takut tidak ada artis yang mau lagi diajak kolaborasi membuat konten YouTube.

Oleh karena itu, keduanya meminta maaf kepada publik. Baim Wong berdalih, konten prank KDRT tersebut dibuat untuk mengedukasi masyarakat.

"Karena jawabannya positif, saya mau mengedukasi. Agar masyarakat melihat, kepolisian harusnya seperti ini," ucap Baim Wong.

3. Atta Halilintar 

Atta Halilintar. (Instagram/@attahalilintar)

Selaras dengan Baim Wong, Atta Halilintar juga menuai komentar miring lantaran konten prank. Pada awal Februari 2019, Atta Halilintar membuat konten prank dengan berpura-pura menjadi gembel.

Anak sulung Leggogeni Faruk itu dirias oleh makeup artist agar mirip dengan penampilan gembel. Wajahnya dibuat hitam, memakai wig dan kumis palsu, hingga mengenakan pakaian compang-camping.

Atta Halilintar melancarkan aksinya ke sebuah restoran di Bali. Akan tetapi, kakak Thariq Halilintar itu gagal menyamar jadi gembel karena masih dikenali oleh pramusaji dan pengunjung lain.

Konten prank Atta Halilintar menyamar kemudian menuai komentar miring netizen. Dia dituduh plagiat konten Baim Wong yang sebelumnya berdandan seperti orang gila.

4. Andika Kangen Band

Andika Kangen Band. (Instagram/babang_andikamahesa)

Di samping Atta Halilintar, artis lain yang membuat konten prank menjadi gembel adalah Andika Kangen Band. Dia membuat konten prank jadi gembel selang 8 bulan dari Atta Halilintar.

Sembari menyamar jadi gembel di Semarang, Andika Kangen Band membagi-bagikan uang kepada orang sebanyak Rp 3 juta.

Namun sayang, Babang Tamvan diciduk Satpol PP karena dikira gembel betulan. Tidak hanya itu, Andika Kangen Band juga dihadang satpam hotel tempatnya menginap. Dia dinilai kurang meyakinkan sebagai penghuni tamu.

"Aku di hotel nyewa kamar paling bagus, paling mahal. Begitu turun di-makeup, ditangkep sama satpamnya," ucap Andika Kangen Band.

5. Uya Kuya 

Uya Kuya dan Astrid Khairunisha. (MataMata.com/Adiyoga Priyambodo)

Uya Kuya menambah panjang daftar selebriti yang dihujat akibat konten prank. Pada Oktober 2019 lalu, Uya Kuya menge-prank istrinya, Astrid, lewat konten perselingkuhan.

Bekerja sama dengan Chant Felicia, Uya Kuya berpura-pura main serong di sebuah apartemen. Sementara itu, Astrid spontan naik pitam memergoki suaminya berduaan di kamar apartemen dengan Chant Felicia.

Astrid terlihat beberapa kali ingin menyerang Chant Felicia. Namun, Uya Kuya menjelaskan di akhir video kalau perselingkuhan tersebut hanya sekadar konten prank.

Dampak konten prank tersebut, Uya Kuya menuai komentar pedas dari beberapa netizen. Seruan Uya Kuya berhenti dari YouTube juga sempat menggaung imbas konten tersebut.

6. Aida Saskia 

 Aida Saskia. (Instagram/@aidasaskia.new)

Berikutnya, penyanyi Aida Saskia juga pernah dinyinyiri gara-gara konten prank pada akhir tahun 2019 silam.

Aida Saskia menghebohkan publik lewat aksi percobaan bunuh diri dengan meminum cairan pembersih lantai saat sesi live Instagram.

Seiring santernya hal itu, sang manajer angkat bicara. Dia mengungkap, hal yang dilakukan Aida Saskia hanya sebatas prank untuk sahabatnya yang tengah berulang tahun.

Kendati sudah memberikan klarifikasi, Aida Saskia tetap menuai kritik pedas hingga kecaman dari sebagian kalangan netizen.

7. Ferdian Paleka 

YouTuber Ferdian Paleka. (YouTube/ferdian paleka)

Selebriti terakhir yang pernah dicibir imbas konten prank adalah Ferdian Paleka. Dia membuat konten prank di awal pandemi Covid-19 kala mobilitas dan kegiatan masyarakat sedang gencar-gencarnya dibatasi.

Ferdian Paleka membuat prank dengan membagi-bagikan sembako kepada transgender di jalanan. Sembako tersebut dibungkus menggunakan kardus makanan.

Usai menerima bantuan, para transgender tersebut tampak berterima kasih kepada Ferdian Paleka. Namun naas, isi kardus tersebut rupanya berisi sampah dan batu.

Di sisi lain, Ferdian Paleka tertawa-tawa puas didalam mobil seraya menyaksikan kekecewaan para trangender tersebut.