Matamata.com - Gemuk setelah memiliki anak sepertinya tak berlaku buat Tantri Syalindri Ichlasari alias Tantri Kotak. Penampilan Tantri terlihat ideal meski sudah melahirkan.
Dia pun mengungkap apa yang dilakukan sampai berat badannya idel. "Aku memang lagi seneng olahraga sih. Setiap hari selalu sempetin satu jam sehari," katanya di Jakarta baru-baru ini.
Ternyata olahraga saja tak cukup. Vokalis bersuara serak itu juga menjalani pola makan sehat. Apa yang masuk ke dalam tubuhnya benar-benar dikontrol.
Misal, Tantri mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dua hari dalam sepekan. Itu pun berlaku hanya empat jam di tiap harinya.
"Di antara jam 6-10 malem, tapi jangan langsung tidur," ujar dia.
Tantri hanya menyantap makanan mengandung protein di hari-hari biasa. Misalnya daging, tahu, dan tempe. Tentunya, dia menkonsuminya tanpa nasi.
Tag
Berita Terkait
-
Band Kotak Menang Telak di Pengadilan: Hak Atas Nama Band Resmi Jadi Milik Chua Cs
-
Ultraman Ultra Heroes Tour South East Asia 2024 Hadir di Indonesia, Arda Naff dan Tantri 'Kotak' Sambut Gembira
-
Seram! Cerita Tantri Kotak Sering Lihat Pocong dan Kuntilanak Sejak Kecil
-
Heboh Tantri Kotak Sapa Penonton Konser dengan Ucapan Shalom, Auto Banjir Hujatan
-
Tantri Kotak Nyaris Polisikan Posan Tobing Perkara Ujaran 'Muka Mirip Pembantu': Dari Hati Terdalam...
Terpopuler
-
Satgas PKH Selidiki 31 Perusahaan Terkait Banjir Bandang di Tiga Provinsi Sumatera
-
Prabowo: Penanganan Bencana di Sumatra Hasil Gotong Royong Semua Pihak
-
Ulama Aceh Minta Presiden Tetapkan Bencana Nasional di Tiga Provinsi Sumatera
-
PPN 2026 Masih Dikaji, Menkeu Tunggu Arah Pertumbuhan Ekonomi
-
KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Terkait Penyidikan Kasus Abdul Wahid
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia