Maliq & D'Essentials/Instagram @maliqmusic

Matamata.com - Grup musik Maliq & D'Essentials baru saja merayakan ulang tahun yang ke-16.

Maliq & D'Essentials terbentuk sejak 15 Mei 2002 dan semakin dikenal hingga sekarang. Lagu-lagu mereka pun begitu digandrungi para remaja.

Mereka juga kerap diundang ke acara pentas seni sekolah-sekolah maupun universitas.

Lagu terakhir yang mereka rilis pada September 2017 lalu bertajuk Bagaimana Ku Tahu.

Lagu tersebut menceritakan seorang wanita yang tidak tahu bahwa sahabat laki-lakinya ternyata mencintai dia.

Belum ada tanda-tanda Maliq & D'Essentials merilis lagu baru. Namun karya-karyanya selalu ditunggu.

Maliq & D'Essentials/Instagram @maliqmusic

Selama 16 tahun berkarier di dunia musik jazz, Maliq & D'Essentials terus berusaha memberikan yang terbaik untuk para penggemar.

"16 tahun kami bersama belajar untuk terus memberikan yang terbaik untuk teman-teman," ungkap mereka melalui caption.

Mereka sangat berterimakasih kepada para penggemar yang sudah mendukung mereka untuk terus berkarya. Dukungan para penggemar begitu berharga bagi mereka.

"Terimakasih untuk semua yang selalu ada dan mendukung kami untuk terus berkarya," tambah mereka.

Sejarah Singkat Maliq & D'Essentials

Maliq & D'Essentials/Instagram @maliqmusic

Grup musik Maliq & D'Essentials lahir pada 15 Mei 2002. Mungkin banyak yang belum tahu arti di balik nama Maliq.

Kebanyakan mengira Maliq adalah nama orang, padahal anggota personel mereka tidak ada yang bernama Maliq.

Jadi, Maliq merupakan singkatan dari Music And Live Instrument Quality. Angga dan Widi yang juga merangkap sebagai produser, komposer, arranger dan song writer.

Lalu nama D'Essentials sebagai pendukung dari konsep mereka yang mengacu pada personel lainnya.

Awalnya mereka beranggotakan 10 orang. Namun setelah 10 tahun berjalan, Maliq & D'Essentials menyisakan enam orang, yakni Angga Puradiredja (Vokal), Indah (Vokal), Ilman (Keyboard & Piano), Jawa (Bass), Lale (Gitar) dan Widi (Drum).

Maliq & D'Essentials mulanya hanya tampil di sebuh pub kecil di dalam hotel bintang lima di Jakarta.

Debut awal mereka tampil di panggung Java Jazz Festival 2005 yang membuat nama Maliq & D'Essentials dikenal banyak orang.

Dari situ juga banyak yang mengira jika Maliq & D'Essentials adalah grup musik yang mengusung genre Jazz.

Aliran musik Maliq & D'Essentials bisa dibilang bergenre pop, soul, funk. Kalau menurut kalian?

Lahirnya karya-karya dan Gugurnya Personel Maliq & D'Essentials

Maliq & D'Essentials/Instagram @maliqmusic

Maliq & D'Essentials merilis album pertamanya bertajun 1st Maliq & D'Essentials pada tahun 2004.

Terdiam, menjadi single andalan mereka yang sukses menggebrak industri musik Tanah Air. Kemudian disusul Untitled, Sampai Kapan dan Kangen.

Satu tahun kemudian, mereka merilis album edisi Repackaged dengan hit single bertajuk The One.

Di waktu yang sama salah satu vokalis mereka, Dimi, memutuskan untuk keluar dari Maliq & D'Essentials untuk bersolo karier.

Bagaimanapun, album 1st memberikan kontribusi penjualan keping CD yang besar.

Album kedua Maliq & D'Essentials rilis pada awal tahun 2007 berjudul Free Your Mind dengan single andalan Heaven dan Beri Cinta Waktu.

Pada album ini juga rilis edisi repackaged pada tahun 2008 dengan single Dia dan Kau Yang Bisa sebgaai single andalan sekaligus menjadi original soundtrack untuk film Claudia/Jasmine.

Setelah merilis album baru, lagi-lagi Maliq & D'Essentials ditinggal satu personelnya lagi.

Satrio sebagai gitaris memutuskan hengkang dari Maliq & D'Essentials untuk membentuk band baru, yakni Alexa.

Posisinya kemudian digantikan oleh Lale tak lama setelah Satrio pergi.

Album ketiga lahir pada tahun 2009 berjudul Mata Hati Telinga. Maliq & D'Essentials memilih lagu Pilihanku sebagai hit andalan.

Aransemen lagu bernuansa pop-rock-up-tempo menjadi perhatian karena Maliq & D'Essentials menyajikan musik yang berbeda untuk pertama kalinya.

Mereka juga memiliki hit andalan lainnya, yakni Coba Katakan.

Album itu berhasil mendapat penghargaan dari majalah Rolling Stone Indonesia sebagai Best Album 2009.

Maliq & D'Essentials/Instagram @maliqmusic

Pada tahun 2010, Maliq & D'Essentials merilis albumnya yang keempat bertajuk The Beginning Of A Beautiful Life, Terlalu menjadi single andalan.

Di album ini berisikan kisah suka dan duka perjuangan mereka selama delapan tahun berkarier di dunia musik Tanah Air. Mengiringi album The Beginning Of A Beautiful Life, mereka merilis buku dengan judul yang sama.

Pada tahun yang sama, keanggotaan Amar sebagai pemain terompet bersifat pasif. Ia akan ikut serta ketika Maliq & D'Essentials perform secara live.

Sukses dengan single Terlalu, Maliq & D'Essentials merilis single kedua pada tahun 2011 berjudul Menari.

Setelah tampil di Melbourne, Australia, Maliq & D'Essentials kembali ditinggalkan personilnya. Ifa sang keyboardist mengundurkan diri karena ingin menjajal karier di bidang lain.

Tak lama setelah itu, hadir Ilman dengan segala kelebihannya di dunia musik menggantikan posisi Ifa.

Berkat pengetahuan Ilman, musik Maliq & D'Essentials semakin berwarna.

Pada awal tahun 2012, Maliq & D'Essentials bersama beberapa musisi indie dari bermacam-macam genre musik berpartisipasi dalam sebuah album kompilasi berjudul Radio Killed The TV Star, yang dirilis oleh The One Management dan Organic Records.

Beberapa musisi lainnya yang tergabung adalah Endah N Rhesa, Twentyfirst Night, Zore, The Upstairs, Rock 'N Roll Mafia dan masih banyak lagi.

Pada album tersebut, Maliq & D'Essentials sendiri mengeluarkan single berjudul Berlari dan Tenggelam.

Tepat 25 Januari 2013 Maliq & D'Essentials merilis album kelima berjudul Sriwedari. Album itu mereka rilis bersama label independent mereka, yakni Organic Records.

Single terbaru album kelima rilis pada 17 April 2014 berjudul Ananda. Dua tahun kemudian single terbaru lainnya menyusul, yakni Mendekat, Melihat, Mendengar yang dirilis pada 19 Mei 2016.

Maliq & D'Essentials/Instagram @maliqmusic

Matamata.com/Uni Irmagani

Load More