Matamata.com - Godzilla kembali menghibur para penggemar lewat sekuel bertajuk Godzilla: King of Monsters.
Seri ketiga dari proyek MonsterVerse dari Legendary Entertainment ini disutradari oleh Michael Dougherty.
Selain bertugas sebagai director, ia juga menulis naskah skenario bersama Zach Shield.
Godzilla: King of Monsters rencananya akan tayang pada 31 Mei 2019 setelah sempat mundur dari jadwal awal pada bulan Maret.
Kyle Chandler, Millie Bobby Brown dan Vera Farmiga akan membintangi film ini bersama Zhang Ziyi, Anthony Ramos, Ken Watanabe, Randy Havens, O’Shea Jackson Jr., Aisha Hinds, Thomas Middleditch, Bradley Whitford, Sally Hawkins, dan Charles Dance.
Godzilla: King of Monsters menghadirkan tiga makhluk Classic dari versi Toho, yakni Rodan, Mothra & Ghidorah.
Ketiga monster di atas memiliki peran penting dalam sekuel ini. Rodan, Mothra dan Ghidorah akan bertarung melawan Godzilla.
Sebelum filmnya tayang, ada baiknya kita mengenal dulu tiga monster musuh Godzilla dalam film Godzilla: King of Monsters.
RODAN
Tampaknya Godzilla harus berhati-hati dengan Rodan. Rodan merupakan monster prasejarah yang bisa terbang, memiliki moncong menyerupai paruh.
Diceritakan dalam Classic Toho, Rodan awalnya muncul sebagai musuh Godzilla, namun seiring berjalannya waktu, Rodan beralih menjadi sekutu Godzilla.
Rodan membantu Godzilla melawan musuh, termasuk Raja Ghidorah.
Menilik versi MonsterVerse, nama lengkap Rodan adalah Titanus Rodan, monster terbang yang kerap dihubungkan dengan gunung berapi.
Sementara versi situs Monarch, Rodan ditemukan di Pyrostasis dalam gunung berapi aktif Isla de Mona di Meksiko.
Penduduk setempat mengenal Rodan sebagai setan api legendaris karena ia memiliki sistem pembakaran internal magma dan sisik batu anorganik di bagian kulitnya yang juga sebagai pelindung panas bumi dan kamuflase.
Rodan digambarkan sebagai King of the Skies dengan tinggi Rodan 154 kaki dan lebar sayap 871 kaki. Besar sekali, bukan?
MOTHRA
Mothra bisa dikatakan monster Classic Toho yang paling kondang dan paling menonjol. Menyerupai seekor ngengat, Mothra merupakan salah satu makhluk terkuat.
Mothra pernah mengalahkan Godzilla dengan membungkusnya dengan sesuatu menyerupai kepompong.
Mothra memiliki nama asli Titanus Mosura, memiliki tubuh lebih kecil dari Rodan tetapi lebar sayapnya hampir sama.
Tinggi Mothra sekitar 52 kaki dan lebar sayap sekitar 803 kaki.
Dr. Emma Russell Vera Farmiga menemukan Mothra di Chrysalis State di Hutan Hujan Yunnan. Mothra digambarkan sebagai Queen of the Monsters dan dipuja sebagai dewi.
GHIDORAH
Ghidorah adalah monster yang paling kuat dari yang lainnya, memiliki bentuk menyerupai seekor naga emas berkepala tiga.
Dalam film solonya, Ghidorah bertarung melawan Godzilla, Rodan dan Mothra. Pertarungan tersebut tampaknya akan kembali terjadi di film Godzilla: King of the Monsters.
Ghidorah memiliki kekuatan yang sangat luar biasa, yakni perisai energi, gravitasi dan kekuatan lainnya yang belum ia munculkan.
Versi MonsterVerse, Ghidorah dikenal sebagai Monster Zero memiliki tinggi badan sekitar 521 kaki dan juga memiliki rentang sayap yang sangat besar.
Selain kekuatan yang disebutkan di atas, Ghidorah juga memiliki kekuatan tenaga listrik yang cukup besar dan mampu membelah langit dan menghasilkan petir ketika ia terbang.
Ghidorah ditemukan oleh Monarch di Antartika, kondisinya saat itu sedang membeku.
Berita Terkait
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia