Matamata.com - Ajang olahraga bergensi Asian Games 2018 diikuti oleh para atlet dunia dari berbagai kalangan dan usia. Ada atlet tertua dan tentu atlet termuda juga.
Atlet tertua diketahui berusia 85 tahun dan berasal Filipina. Dia bernama Kong Te Yang, dari cabang olahraga bridge. Di sisi lain, atlet termuda di Asian Games 2018 dilaporkan berusia sembilan tahun.
Nah, atlet termuda di Asian Games 2018 ini berasal dari Indonesia, lho. Namanya Aliqqa Novvery. Ia akan berjuang agar bisa meraih medali emas di cabang olahraga skateboard.
Skateboard sendiri menjadi cabang olahraga baru di Asian Games.
Yuk, kita simak sosok si kecil cabe rawit Aliqqa Novvery.
1. Aliqqa Novvery bersama papan skateboard andalannya.
2. Aliqqa Novvery saat beraksi di skatepark. Nggak takut, ya?
3. Bisa terbang gini kan keren banget.
4. Skateboard termasuk olahraga ekstrim yang bisa menyebabkan cidera parah, patah tulang salah satunya.
5. Ini video ketika Aliqqa Novvery latihan.
Tag
Berita Terkait
-
Cobaan Berat Via Vallen di Awal Kariernya Sebagai Penyanyi Dangdut
-
Alasan Jonathan Christie Tak Saling Follow dengan Kevin Sanjaya
-
5 Gaya Pengisi Acara Opening Ceremony Asian Para Games 2018
-
Sederet Artis Korea Selatan Ikut Berduka untuk Palu dan Donggala
-
Jonatan Christie Masuk Nominasi Pria Tertampan Bareng Choi Siwon
Terpopuler
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia