Artis Cilik 90-an sampai 2000an
Waktunya anak generasi 90-an nostalgia nih!
Betapa sepanjang tahun 90an hingga 2000an awal bertaburan bintang cilik di dunia hiburan Tanah Air. Ini seiring dengan munculnya banyakprogram anak-anak yang mendapatkan hati penonton, bukan cuma anak-anak tapi semua kalangan.
Di awal tahun 90-an, muncul penyanyi-penyanyi cilik seperti Puput Melati, Enno Lerian hingga grup Trio Kwek Kwek yang terdiri dari Leony, Dhea Ananda dan Alfandy. Diikuti di tahun-tahun berikutnya penyanyi cilik Chikita Meidy merilis album Kuku Ku (1994), Joshua Suherman dengan album Cit Cit Cuit (1995), Renaldy Denada Rachman dengan lagu 'Ole Ole' hingga Agnez Mo atau dulu dikenal Agnez Monica.
Artis cilik di tahun 90-an masih terus berjaya dengan lagu anak-anak yang tak hanya mempermanis dunia hiburan. Lagu anak ternyata berperan penting di industri musik Indonesia. Teknologi yang semakin canggih membuat lagu dan video klip juga semakin menarik.
Bahkan hingga awal tahun 2000an penyanyi cilik bisa menjadi ikon dan lagu-lagu mereka semuanya hits. Artis cilik di atas juga masih tetap eksis dan semakin merilis banyak single dan album di awal tahun 2000an. Bahkan beberapa tak hanya menyanyi melainkan merambah ke dunia iklan hingga akting.
Artis-artis cilik di awal tahun 2000an juga semakin banyak yang hits. Sebut saja Tina Toon, Sherina Munaf hingga Tasya Kamila.
Artis-artis cilik di era ini juga tak lepas dari penghargaan atas karya-karya mereka. Joshua, Tasya Kamila, Sherina hingga Tina Toon pernah mendapatkan penghargaan dari AMI Awards beberapa kali.
Selain penyanyi cilik, dunia artis cilik juga diramaikan dengan bintang-bintang cilik di dunia akting maupun presenting. Apalagi stasiun televisi mulai banyak bermunculan sehingga tak hanya ada TVRI. Acara pun menjadi beragam.
Munculnya artis-artis cilik di era ini juga salah satunya berkat program TV bernama Lenong Bocah yang pertama kali tayang tahun 1990 di TPI (sekarang MNC TV). Acara komedi tradisional Betawi ini berhasil mengangkat nama artis cilik seperti Okky Lukman, Mellissa Grace, Lia Waode hingga Ruben Onsu.
Sinetron dan film juga turut andil memperkenalkan artis-artis cilik. Meskipun beberapa sinetron dan film memang dibintangi dari penyanyi-penyanyi cilik.
Misalnya film-film anak seperti Joshua oh Joshua (2000) atau Petualangan Sherina (2000) juga jadi film yang disukai penonton dan masih sering diputar ulang di TV hingga sekarang. Benar-benar tak termakan usia ya.
Namun ada artis cilik yang muncul dari sinetron misalnya Marshanda. Namanya semakin dikenal publik setelah berperan sebagai Lala di Sinetron Bidadari. Masih dari sinetron yang sama, ada Nia Ramadhani hingga Cecep Reza yang punya akting mumpuni.
Acara Anak-anak di TV
Sudah disinggung sedikit di atas, munculnya artis-artis cilik di tahun 90-an hingga 2000an sangat didukung dengan adanya banyak program anak-anak di televisi. Fyi, berbagai stasiun TV swasta mulai berdiri dan bisa dinikmati publik dari tahun 90-an. Misalnya RCTI (1992), TPI (1991), SCTV (1993), Indosiar (1995) dan TV-TV lain menyusul di tahun-tahun berikutnya.
Dari banyaknya program, Stasiun TV mengkhususnya program acara anak yang akhirnya dinanti-nantikan saat itu.
Mari mulai dengan berbagai macam acara musik anak. Program-program inilah yang membuat lagu-lagu anak bisa jadi hits lho di zamannya. Anak 90-an masih ingat apa saja nggak?
Tralala... Trilili..., satu program anak yang dipandu Agnez Mo. Ia kadang ditemani dengan Feri ME atau Indra Bekti. Acara yang tayang di RCTI sejak 1998 ini menyuguhkan lagu-lagu anak. Tak hanya lagu, acarnya pun dikemas tips atau membuat DIY sederhana.
Ada juga program Ci Luk Ba di SCTV yang dipandu si artis cilik Maissy. Atau Dunia Anak Anak yang juga tayang di stasiun TV ini. Program ini tempat kumpulnya artis cilik seperti Trio Kwek Kwek, Saskia, Cindy Cenora, Geovani hingga Boboho. Di acara ini mereka memutar lagu-lagu populer anak-anak.
Dan masih banyak lagi acara musik anak di antaranya Pesta Ceria (Indosiar), Klak-Klik (Indosiar), dan Kring Kring ... Olala (TPI). Mana nih yang bikin kamu kangen wahai anak 90-an?
Oke beranjak ke ragam acara anak lainnya seperti Pesta Anak yang dipandu Ria Enes dan boneka legendarisnya, Susan. Di program itu, anak-anak bisa menampilkan bakat-bakatnya seperti menyanyi, menari hingga sulap.
Sempat di bahas sebelumnya, Lenong Bocah juga jadi satu acara favorit di 90-an nih. Mungkin ini bisa dibilang acara komedia anak pertama kali yang tayang di TV. Bahkan Lenong Bocah ini sempat vakum namun kemudian hadir kembali dengan berbagai versi seperti Lenong Bocah Gress (TPI), Lenong Abang None (TPI), New Lenong Bocah (Global TV), dan Lenong Bocor (Indosiar).
Saking populernya Lenong Bocah, pada 2004 pernah diangkat ke layar lebar dengan judul Tina Toon & Lenong Bocah The Movie.
Dari uraian di atas, artis cilik 90-an hingga awal 2000an masih didominasi penyanyi cilik dengan lagu-lagu anak-anak. Artis-artis cilik ini juga semakin mewarnai dunia anak-anak karena memiliki program acara sendiri.
Sementara itu untuk artis cilik yang terjun ke dunia akting, mereka kebanyakan bermain di film atau sinetron bergenre anak atau keluarga.
Eksistensi artis-artis cilik di era ini juga masih hingga sekarang. Ada yang masih menjadi artis sesuai bakatnya dulu. Namun tak jarang yang beralih profesi di dunia entertainmentnya. Misal Joshua Suherman yang dulu dikenal penyanyi cilik, kini lebih fokus stand up comedy dan menjadi YouTuber.
Ajang Pencarian Bakat Penyanyi cilik 2000-an
Awal tahun 2000-an anak-anak masih dimanjakan dengan keceriaan lagu-lagu anak dari bintang-bintang cilik seperti Tasya Kamila, Sherina, Tina Toon hingga si Ciccio dengan lagu Kebelet Pipis.
Pertengahan pertengahan tahun 2000-an beda lagi. Kemunculan bintang cilik juga didukung adanya ajang pencarian bakat menyanyi.
Seperti diketahui, stasiun TV Indosiar mulai mengenalkan program ajang pencarian bakat yakni Akademi Fantasi Indosiar (AFI) pada 2003. Acara ini pun booming.
Uniknya pengembangan acara AFI itu dibuat khusus AFI Junior sebagai ajang pencarian bakat menyanyi untuk anak-anak pada 2004. Penyanyi Kiki CJR, Alika Islamadina, hingga Kamasean Matthews. Jadi bintang-bintang yang muncul dari ajang tersebut dan eksis hingga kini.
Konsep pencarian bakat menyanyi anak juga diadakan stasiun TV RCTI dengan program Idola Cilik (2008). Dari ajang ini melahirkan Angel Pieters, Ify Alyssa, Sivia Azizah hingga Bastian Steel.
Ajang pencarian bakat anak ini juga masih terus ada dari tahun ke tahun. Meski konsepnya sama, ada beberapa ajang pencarian bakat anak-anak Indonesian Idol Junior (2014) hingga The Voice Kids Indonesia (2016).
Hanya saja ajang ini tak murni menyanyikan lagu-lagu anak. Penyanyi-penyanyi cilik ini juga membawakan lagu orang dewasa baik berbahasa Indonesia maupun berbahasa Inggris.
Juaranya juga dikontrak pihak TV dan dibuatkan lagu. Hanya saja lagu-lagu mereka tak bisa sebooming lagu-lagu anak di era sebelumnya.
Menjamurnya Sinetron Anak-anak
Generasi 90-an memang dimanjakan dengan berbagai hiburan yang disajikan televisi. Tak hanya program musik anak atau film anak yang bisa ditonton di bioskop. Sinetron bergenre anak-anak juga mulai menjamur.
Sinetron semakin menjamur dengan munculnya stasiun TV Swasta. Berbagai sinetron muncul termasuk yang bergenre anak-anak. Nah, di situ artis-artis cilik mulai dikenal publik.
Stasiun yang paling rajin bikin sinetron anak-anak antara lain MNC (TPI) dan RCTI. Misalnya MNC dengan sinetron Si Entong (2005) yang mengadopsi cerita Abu Nawah tapi versi Betawi. Di sini dikenal beberapa artis cilik seperti Fachri Muhammad, Kemal Fathurrakhman (Memet), Rana Cynthia (Ipeh), hingga Niesrina (Siti). Mereka pun kini sudah pada dewasa dan vakum.
Ada juga sinetron legendaris Ronaldowati (2008) di MNC. Artis cilik Nona Than Sakinah, Omo Kucrut hingga Tommy Kaganangan jadi idola anak kecil saat itu.
Sementara itu di RCTI ada serial anak berjudul Eneng dan Kaos Kaki Ajaib (2007). Artis cilik Jessica Anastasya dan Umay Shahab jadi populer namanya.
Munculnya si Baim Cilik di sinetron Doo Bee Doo (2007-2008) yang sangat menggemaskan. Gara-gara sinetron itu nama Baim melejit dan menjadi idola cilik karena kepolosannya. Sinetron-sinetron selanjutnya pun menggunakan popularitas namanya seperti Baim Anak Sholeh, Buku Harian Baim dan Bintang untuk Baim. Baim juga sempat bermain sinetron Tarzan Cilik.
Sementara itu di stasiun lain seperti SCTV ada juga sinetron Tangisan Anak Tiri (2004) yang membuat nama Dhea Anissa atau Dhea Imut dan Gisela Cindy.
Bintang-bintang cilik beranjak remaja pun hadir di beberapa FTV series. Yang paling konsen di FTV adalah SCTV. Contohnya 2007 ada Jungkir Balik Dunia Sissy. Nama Putri Titian pun langsung melambung waktu itu disamping ada juga nama Jourast Jordy (pemain Lorong Waktu di tahun 90-an).
Di stasiun ini memang sedikit beda karena berani menampilkan drama persahabatan dan percintaan anak-anak yang beranjak dewasa. FTV Ajari Aku Cinta (2007) yang diperankan Gita Gutawa dan Haikal Kamil, Heart Series (2007) yang apik diperankan Yuki Kato, Irshadi Bagas, Ranty Maria, Kevin Julio hingga Esa Sigit.
Berlanjut ke sinetron Kepompong yang pada 2008 sangat digemari ABG. Nama artis cilik Derby Romero yang dulu dikenal di Petualangan Sherina kembali naik. Ada juga Aryani Fitriana, Dinda Kirana, Tania Putri dan Mikha Tambayong.
Meski genre sinetronnya bukan lagi anak-anak, namun mereka masih terhitung artis cilik karena di bawah 15 tahun.
Berita Terkait
-
Naifah Jadi Juara 'Superstar Junior 2024', Siap Berkarier di Jakarta, Dewan Juri Joshua: Keren Banget
-
Menarik! Sheila Dara, Rifky Balweel hingga Adi Bing Slamet Bintangi Film 'Start Up Never Give Up'
-
Gempita dan Rafathar Main Tenis Bareng, Rayyanza Nangis saat Ditinggal Pulang
-
Ngeri! Natasha Germani dan Joshua Suherman Punya Cerita Liburan Tragis Dalam Film 'Cerita Sofi'
-
Joshua Suherman Bahagia Rasakan 'Tendangan' Calon Buah Hati, Clairine: Anakku Sama Jojo Cowok
Terpopuler
-
Fadly Faisal Dihujat gegara Belakangi Wajah Duta SO7 saat Tampil, Dibela Fans: Sombong dari Mana Sih?
-
Foto Bareng Keanu Massaid di Barcelona, Angelina Sondakh Ingat Adjie Massaid: Senyumnya Mirip!
-
Terlihat Tegar, Geni Faruk Pernah Nangis Ngeluh Capek Punya 11 Anak
-
Tarif Band Gilga Sahid Suami Happy Asmara Capai Rp310 Juta per Manggung, Tuai Sindiran Pedas: Berasa Sekelas Agnez Mo
-
Uut Permatasari Goyang Erotis Padahal Istri Perwira Polisi: Walaupun Kamu Artis, Tolong Kurangi!
Terkini
-
Suara Hati Wong Cilik dalam Lagu-lagu Film Ambyar Mak Byar: Saat Cinta, Musik, dan Perjuangan Menjadi Satu
-
Kerugian Miliaran Rupiah Ditanggung Ahmad Dhani Cs Imbas Penundaan Konser Dewa 19
-
Dari Relationship hingga Life Skills: Insight Berharga dari Festival of Twenties
-
Muda dan Bergerak: Pameran Moda-Modif Dipersembahkan di Galeri Rumah DAS
-
Next Generation Visinema: Michael Rainheart dan Febri Darmayanti, Wajah Baru Perfilman Indonesia Lewat 'Hutang Nyawa'