Matamata.com - Pevita Pearce tidak ingin karakter jagoan Sri Asih yang diperankannya disamakan dengan sosok karakter dari DC Comic, Wonder Woman.
"Sri Asih itu punya Indonesia, dan Sri Asih adalah Sri asih, nggak bisa disamakan. Menurutku Sri Asih memiliki background yang sangat dekat dengan Indonesia," kata Pevita dijumpai di Senayan City, Jakarta Pusat baru-baru ini.
Di sisi lain, Pevita merasa begitu tertantang memerankan karakter Sri Asih lantaran ini jadi film aksi perdananya. Karena itu, dia sampai menghabiskan waktu 9 bulan untuk latihan fisik bersama tim Iko Uwais.
"Ini akan jadi film action pertama aku dan untuk bisa menguasai, memahami itu butuh proses. Sangat menyenangkan tetapi untuk melakukan sesuatu yang belum pernah aku jalanin sebelumnya itu ada pressure," katanya.
Film Sri Asih rencananya akan tayang pada 2020 mendatang. Film ini diambil dari komik ciptaan R.A. Kosasih dan diterbitkan pertama kali pada tahun 1954.
Sri Asih menjadi film kedua dari Jagat Sinema Bumi Langit setelah Gundala yang disutradarai oleh Joko Anwar. [Revi Cofans Rantung]
Berita Terkait
-
Usai 3 Bulan Menikah, Pevita Pearce dan Mirzan Meer Gelar Resepsi
-
Keenan Pearce Unggah Foto Wanita Lain di Instagram, Sudah Cerai dengan Ghyan?
-
Ammar Zoni Titip Uang Nafkah Rp10 Juta Lewat Adiknya, Irish Bella Auto Full Senyum
-
Heboh Sosok Petugas Kebun Binatang Berparas Mirip Dirinya, Pevita Pearce Kasih Respons Tak Terduga
-
Gal Gadot Bocorkan Pengembangan Wonder Woman 3, Film Digarap Bersama Sutradara Superman
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia