Matamata.com - Musisi Badai eks Kerispatih akan menggelar konser tunggal bertajuk 'The Historical Journey of Badai The Pianoman, Konser Hati dan Rasa' pada 20 Februari 2020 untuk memperingati 21 tahun berkarier.
Dalam konsernya nanti, Badai rencananya menghadirkan sederet bintang tamu, seperti Melly Mono, Maria Calista, Donny eks Ada Band, Mikha Tambayong, dan Rayen Pono.
"Jadi yang mengisi di konser tunggal saya, yang jelas bukan penyanyi gimik. Mereka penyanyi yang punya kualitas suara yang baik," kata Badai eks Kerispatih dalam jumpa pers konser di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019) malam.
Badai juga mengungkap bahwa mereka yang diajak sudah dikenal dan pernah bekerjasama. Terpenting, kata dia, mereka adalah penyanyi profesional.
"Donny (eks Ada Band) sudah lama ingin bekerja sama dengan gue, kebetulan gue tawarin dia mau, jadwalnya aman. Mikha, kerjasama di album Natal untuk produk salah satu makanan. Kemudian Melly Mono itu memang gue ngefans sama dia. Maria Calista ada kerjasama dengan single juga dan suaranya juga gokil banget," ujar Badai menjelaskan.
Namun, pemilik nama lengkap Doadibadai Hollo tidak mengajak Kerispatih dan Sammy Simorangkir dalam konser tunggalnya. Sebab, mereka dianggap telah menjadi bagian masa lalunya yang berarti.
"Saya harus mengakui ya, memang jika tak ada Kerispatih, tak ada Badai di industri musik ini. Tak ada Sammy Simorangkir, tak ada lagu hits karya saya selama ini," ucapnya.
"Cuman memang kami semua sudah sama-sama alumni," kata Badai lagi.
Badai ingin mengemas karya-karya emasnya yang sangat disukai penikmat musik Indonesia selama 21 tahun ia berkarya. Namun, ia akan mengemasnya berbeda disesuaikan dengan karakter penyanyi yang mengisi konsernya nanti.
"Karena ini, Badai bukan Kerispatih dan Sammy lagi. Tapi Badai bicara soal karya. Jadinya saya perlu peluru baru, supaya orang bisa menikmati lagu-lagu Badai," ujar Badai.
Berita Terkait
-
Badai Larang Kerispatih Manggung Bawakan Lagu Ciptaannya: Tidak Profesional dan Transparan
-
9 Potret Kebersamaan Melly Mono dan Mendiang Ayah, Sempat Kumpul Keluarga Sebelum Meninggal
-
6 Potret dan Kabar Terbaru Band Kerispatih, Belum Bangun dari Tidur Panjang
-
Imbas Ganti Vokalis, Badai Eks Kerispatih Pernah Dapat Ancaman Pembunuhan
-
12 Tahun Jadi Rahasia, Terkuak Kisah di Balik 'Aku Harus Jujur' Kerispatih
Terpopuler
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia