Matamata.com - Wabah virus corona, Uya Kuya kini memilih untuk membatasi diri untuk beli jam tangan mewah.
"Nggak, ini sudah lama nggak beli jam. Ekonomi dunia lagi susah, dolar lagi tinggi, jadi stop beli yang berkaitan dengan dolar dulu," kata Uya saat dijumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (28/2/2020).
Uya juga menyesal belum sempat menukarkan uangnya dalam bentuk dolar. Padahal menurutnya, dia akan untung banyak apabila membeli dolar sebelum Februari.
"Biasanya sih saya suka beli dolar, cuman ini nyesel nih Februari ini nggak sempat beli dolar karena ternyata dari Rp 14.600 naik jadi Rp 13.900 jadi Rp 14.000 dan harganya jadi Rp 14.300," sambungnya.
Menurutnya, dampak penyebaran virus corona menyebabkan perlambatan ekonomi dunia. Uya Kuya juga merasa ekonomi di Indonesia turut terkena imbasnya.
"Rupiah nggak nahan krisis dunia ini gara-gara corona. Sampai rupiah aja ikut terkoreksi melemah karena ekonomi dunia pasti turun," ujar Uya Kuya.
"Semua pabrik-pabrik, barang-barang dari China stop Industri. Banyak juga stop produksi, pabrik-pabrik barang-barang dari Cina nggak bisa masuk keseluruh dunia. Akhirnya dolarnya menguat, rupiahnya nggak bisa nahan dan jadi melemah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Uya Kuya dan Sherina Sepakat Damai soal Polemik Kucing
-
Sudah Dinonaktifkan! Publik Desak Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya Mundur dari DPR
-
Nino Kuya Dispill Sang Ibu Sudah Punya Pacar, Penampilannya Digunjing
-
Sebut Anaknya Norak Beli Dompet Murah, Uya Kuya Auto Diceramahi: Harusnya Beruntung Punya Anak Kayak Cinta!
-
Wajah Putra Bungsu Uya Kuya Bikin Pangling, Disebut Mirip Neymar Jr
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025