Matamata.com - Beberapa waktu lalu, viral driver ojek online main Tik Tok yang disebut mirip aktor Korea Ji Chang Wook.
Ialah Nur Bayu Saputra, driver ojol asal Magelang yang dinilai mirip dengan Ji Chang Wook.
Penasaran nggak nih dengan potret Nur Bayu Saputra?
Simak selengkapnya di bawah ini :
1. Tik Tok
Nur Bayu Saputra terkenal saat video Tik Tok pakai jaket ojol dibilang mirip Ji Chang Wook.
2. Gaya rambut
Gaya rambut belah tengah ala Nur Bayu Saputra mirip dengan Ji Chang Wook dalam drama Suspicious Partner.
3. Hidung mancung
Hidung mancung pun disebut-sebut jadi salah satu yang dibilang mirip dengan Ji Chang Wook.
4. Asal Magelang
Asalnya dari Magelang, Nur Bayu Saputra pun disebut Ji Chang Wook rasa lokal.
5. Terima endorse
Karena wajahya viral disebut mirip Ji Chang Wook, kini Nur Bayu Saputra sampai terima endorse loh.
Kalau menurutmu Nur Bayu Saputra mirip Ji Chang Wook beneran nggak nih?
Berita Terkait
-
Ji Chang Wook akan Datang ke Indonesia, Ini Lho yang Dirindukannya
-
Ji Chang Wook Ngerasa Lebih Tua, Putuskan Jarang Selfie
-
8 Potret Ji Chang Wook di The Worst of Evil, Transformasi Barunya Sebagai Detektif Pemberani
-
8 Adu Peran Pemain Drama The Worst of Evil: Ada Ji Chang Wook, Wi Ha Joon dan Im Se Mi
-
4 Fakta Drama Pine dari Penulis Webtoon Misaeng, Incar Ji Chang Wook dan Ryu Seung Ryong
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia