Matamata.com - Les Copaque Production, pihak yang memproduksi acara Upin Ipin, 'membalas' pernyataan ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio tentang tayangan anak-anak tersebut. Sebelumnya, dalam tayangan podcast Deddy Corbuzier, Agung Suprio mengatakan bahwa tayangan Upin Ipin merupakan propaganda pemerintah Malaysia.
"Upin-Ipin itu bisa dikatakan propaganda, propaganda yang positif. Upin-Ipin itu bisa mengenalkan Malaysia atau citra Malaysia kepada dunia luar yang multikultural, sopan, ramah dan religius," kata Agung pada saat itu.
Seolah membalas pernyataan tersebut, akun resmi @upinipinofficial mengunggah sebuah ungkapan yang dari World of Buzz kepada mereka tentang tayangan propaganda.
"Tidak dapat dipungkiri bahwa 'Upin dan Ipin' sangat populer di antara anak-anak Malaysia dan beberapa negara di kawasan sekitar. Namun, pada akhirnya, Upin dan Ipin adalah tayangan yang membawa begitu banyak nilai moral serta pelajaran hidup," tulis akun resmi Upin Ipin, Senin (13/9/2021).
World of Buzz melanjutkan bahwa tayangan ini bukan propaganda, melainkan acara yang bagus dengan niat yang besar.
"Ini sebenarnya bukan propaganda. Ini hanya tayangan yang hebat dengan niat besar," tandas World of Buzz.
Kolom komentar unggahan ini pun dipenuhi dengan warganet Indonesia yang berbondong-bondong menge-tag akun Instagram KPI Pusat.
"Ya Allah malu sumpah malu. @kpipusat benahi internal karyawan anda dulu lah. Jangan merembet ke yg lain," ujar pemilik akun @sarang***.
"@kpipusat sadar ngga siii? padahal apa² yg ngga jelas aja ditayangin," sambung akun @yulia***.
"Emang kurang pintar @kpipusat ni.. malu sebagai warga negara Indonesia," imbuh akun @rsarhi***.
Berita Terkait
-
Jadi Influencer Instagram, Popularitas Ehsan 'Upin dan Ipin' Bikin Kaget: Bentar Lagi Centang Biru
-
11 Potret Rumah Upin Ipin di Dunia Nyata, Tidak Ada Bedanya
-
Viral Kisah Tragis Upin dan Ipin, Tim Produksi Beri Bantah Tegas
-
Syarat Faisal jika Doddy Ingin Bawa Gala, Roy Suryo Komentari Video Syur
-
Viral Kisah Tragis Upin dan Ipin, Meninggal sejak Kecil karena Kecelakaan
Terpopuler
-
Kumara Perkenalkan 'Dari Ketiadaan', Debut Instrumental yang Meramu Psychedelic, Jazz, hingga Etnik Indonesia
-
China Tegaskan Netral, Bantah Terlibat Pasok Senjata ke Kamboja
-
Jatim Tancap Gas Wujudkan Swasembada Gula, Produksi Tembus 1,2 Juta Ton per Tahun
-
Prabowo Targetkan Huntara Pengungsi Agam Tuntas Sebulan, Huntap Menyusul
-
Transaksi Judi Daring Anjlok, Menkomdigi Tegaskan Negara Hadir Lindungi Warga
Terkini
-
Kumara Perkenalkan 'Dari Ketiadaan', Debut Instrumental yang Meramu Psychedelic, Jazz, hingga Etnik Indonesia
-
5 Hal tentang Iko Uwais: Dari Merantau ke Hollywood, Kini Kembali Membangkitkan Sinema Aksi Indonesia
-
100,000 Lebih Penonton Sudah Hadapi Bunda Corla di Bioskop, Film 'Mertua Ngeri Kali' Disambut Hangat Penonton
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'