Matamata.com - Gunawan Maryanto meninggal dunia pada Rabu (6/9/2021) malam di Rumah Sakit Ludiro Husodo, Yogyakarta. Cindhil, demikian sapaan akrab sang aktor, meninggal karena serangan jantung.
Kronologi Gunawan Maryanto meninggal dunia diungkap oleh salah satu rekannya di Teater Garasi, Yudi Ahmad Tajudin.
"Kalau menerut dokter yang menangani di Sudiro Husodo serangan jantung," kata Yudi saat dihubungi awak media, Kamis (7/10/2021).
Menurut Yudi, pemeran Wiji Thukul itu sempat muntah-muntah pada Rabu (6/9/2021) sore. Ketika itu, Gunawan sedang rapat bersama tim Teater Garasi.
"Dia (Gunawan Maryanto) awalnya sedang meeting bersama Teater Garasi. Karena dia Direktur Artistik Teater Garasi untuk program berikutnya," ujar Yudi.
Yudi membantah Gunawan Maryanto sempat terjatuh lalu dilarikan ke rumah sakit.
"Terus di akhir meeting itu dia mual-mual, muntah, tapi nggak sempat jatuh," katanya.
Melihat kondisi Gunawan, teman-temannya langsung bergerak untuk membawanya ke rumah sakit. Tapi nyawa Gunawan tak tertolong setelah beberapa jam di sana.
"Itu sekitar 4 jam. Jadi dia dibawa sekitar jam 16.00 WIB, jam 20.00 WIB, dia sudah nggak ada," ujar Yudi.
Selain sebagai aktor, Gunawan Maryanto juga seorang penulis dan sutradara teater. Dia juga kerap menulis karya-karya sastra lainnya.
Lelaki kelahiran 10 April 1976 ini pernah meraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di ajang Usmar Ismail Award 2017. Dia menang ketika memerankan Wiji Thukul di film Istirahatlah Kata-Kata.
Terbaru pada 2020, Gunawan Maryanto juga mencetak prestasi lagi.
Dia mendapat penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik di ajang Festival Film Indonesia (FFI) berkat aktingnya di film The Science of Fictions (Hiruk Pikuk Si Alkisah).
Berita Terkait
Terpopuler
-
Citrakan Prabowo Subianto, Iko Uwais Tanggapi Pro Kontra Film 'Timur'
-
Kemenhut Tegas Hentikan Perambahan, 7.755 Ha Hutan Seblat Berhasil Direstorasi
-
Tiga Aktivitas Diduga Perparah Banjir Tapanuli Selatan, KLH/BPLH Lakukan Peninjauan Ketat
-
Sekjen Liga Muslim Dunia Serukan Soliditas Umat Islam Hadapi Islamofobia
-
Bahlil Dorong Pilkada Kembali Dipilih DPRD, Bahas Regulasi Dimulai Tahun Depan
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025