Matamata.com - Film A World Without bakal segera tayang di Netflix pada Kamis (14/10/21) mendatang. Film garapan Nia Dinata itu begitu dinanti-nanti karena bakal menghadirkan kisah anak-anak remaja yang tak biasa. Sementara itu, Lucky Suwandi digandeng untuk menulis naskah A World Without.
Dalam konferensi pers film A World Without yang digelar secara virtual pada Selasa (12/10/21), Nia Dinata bersama para pemain film tersebut menceritakan tentang proses pembuatan film hingga kesan para pemain.
Film A World Without dibintangi oleh Chicco Jerikho, Ayushita, Amanda Rawles, Maizura dan Asmara Abigail. Para pemain film tersebut dikenal punya kemampuan akting yang tak main-main.
A World Without menceritakan kehidupan anak remaja di tahun 2030. Salina (Amanda Rawles), Ulfah (Maizura) dan Tara (Asmara Abigail) bersama-sama mewujudkan impiannya dengan bergabung bersama organisasi misterius yang bernama The Light.
Organisasi tersebut dipimpin oleh pria karismatik, Ali Khan (Chicco Jerikho) dan istrinya, Sofia (Ayushita). Menawarkan banyak keuntungan, ternyata The Light menyimpan sisi gelap.
Akhirnya ketiga sahabat tersebut mulai curiga dan pesimis setelah bergabung dengan The Light. Mereka mulai menyelidiki adanya ketidakberesan dan berusaha kabur dari organisasi tersebut.
Ternyata dibalik uniknya kisah yang dihadirkan Nia Dinata dan Lucky Suwandi, mereka terinspirasi dari fenomena media sosial saat ini. Menurut Nia, media sosial tak hanya digunakan untuk jualan barang, tetapi juga bisa untuk jualan ideologi.
"Kita melihat bagaimana media sosial dan media itu digunakan untuk berjualan ideologi. Sekarang banyak sekali leader, komunitas yang tiba-tiba followers-nya banyak. (Aturan) yang ini boleh dan yang itu tidak boleh. Kemudian anak-anak muda jadi percaya. Jadi hal itu sebetulnya yang pertama kali kami diskusikan," ucap Nia Dinata.
Nia menambahkan bahwa anak muda sangat mudah terpengaruh dengan orang-orang di media sosial. Menurut Nia, fenomena tersebut tidak pernah terjadi di generasi-generasi sebelumnya.
"Jadi itu semua memengaruhi perkembangan anak-anak sekarang, karena waktu kami muda itu nggak ada jualan-jualan kayak gitu, beda generasi," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Bintangi Film 'OZORA', Chicco Jerikho Merasa Melawan 'Abuse of Power'
-
Chicco Jerikho hingga Anggy Umbara Gelar Aksi Musikal, Tunjukkan People Power
-
Dalami Karakter di Film 'Ozora', Chicco Jerikho Rasakan Emosi dan Empati
-
Bintangi Sinetron 'Ikrar Cinta Suci', Ben Kasyafani Yakin Mampu Pikat Hati Penonton: Tetap di Rating Satu
-
Run for Equality 2024: Ekspresikan Kekuatan dalam Diri dan Rayakan Kesetaraan!
Terpopuler
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
-
Miss Tourism International Indonesia 2024, Nagia Halisa Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 16'
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia