Matamata.com - Nama Tamara Bleszynski tengah menjadi sorotan karena dugaan kasus penipuan di mana ia mengaku korban dan merugi hingga belasan miliar rupiah. Kehidupan artis yang kini menetap di Bali itu kini mencuri perhatian, termasuk kediaman tempatnya tinggal. Intip potret rumah Tamara Bleszynski di bawah ini yuk.
Tamara Bleszynski mulai dikenal sebagai aktris ketika membintangi sinetron Shangrilla pada 1996. Wah Cantiknya adalah sinetron yang melejitkan namanya. Tamara berperan sebagai Kartika dalam sinetron legendaris yang dibintanginya bersama Anjasmara itu.
Mengenai kehidupan asmara, Tamara Bleszynski sempat menikah dengan Teuku Rafli Pasya pada, tapi bercerai 10 tahun kemudian. Ia kemudian menjalin hubungan dengan Mike Lewis dan menikah pada 2010. Pernikahan keduanya ini hanya bertahan dua tahun.
Tamara Bleszynski sekarang fokus mengurus anak dan memutuskan untuk menetap di Bali. Artis kelahiran 1974 itu diketahui tinggal di rumah mewah dan asri. Rumah yang mirip vila itu mengusung gaya tradisional khas Bali. Yuk intip potret rumah Tamara Bleszynski di Bali yang indah ini.
1. Interior Rumah
Rumah Tamara Bleszynski di Bali kental banget dengan nuansa tradisional. Bisa dilihat dari interior rumah yang tampak dalam salah satu unggahannya di Instagram. Terdapat lukisan tradisional yang dipajang di dinding sekitaran rumahnya. Tak hanya itu, tampak jendela dengan kusen kayu ukiran tradisional. Furnitur di rumahnya sebagian sebagian besar terbuat dari kayu.
2. Pintu Kaca
Rumah Tamara Bleszynski yang asri menerima pencahayaan yang cukup dengan pintu kaca yang menghubungkan ruang keluarga dan balkon atau teras. Sinar matahari yang pas dan sirkulasi udara yang sangat baik membuat ruangan keluarga Tamara menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai. Kita bisa melihat pemandangan luar yang hijau dan asri dari dalam rumah. Bikin betah banget!
3. Ruang Serbaguna
Lantai dasar rumah rumah Tamara Bleszynski tidak begitu memiliki banyak sekat. Terdapat ruang serbaguna di sebelah tangga, biasa digunakan untuk berbagai keperluan. Tamara pernah menggunakan ruangan ini sebagai tempat berkumpul dengan teman-temannya. Ruangan ini diisi dengan meja dan kursi, serta lemari pajangan tepat di bawah tangga.
4. Ruang Keluarga
Nah, Tamara Bleszynski membuat ruang keluarga di rumahnya jadi satu dengan ruang serbaguna. Bedanya, ruang keluarga dilengkapi sofa yang cozy, karena fungsinya memang untuk bersantai. Kita bisa melihat tangga menuju lantai, dapur dan ruang serbaguna di ruangan ini.
5. Dapur Modern
Meski rumah Tamara Bleszynski bergaya tradisional, dapurnya tetap modern lho. Fasilitas di dapur juga sangat lengkap mulai dari kulkas besar, dapur listrik, kabinet dan lain-lain. Dapur Tamara didominasi warna putih dengan meja marmer yang memisahkan area dapur dan ruang serbaguna. Meski satu ruangan, interiornya ditata sangat rapi.
6. Ruang Makan
Ruang makan di rumah Tamara Bleszynski masih kental dengan nuansa tradisional. Jendela besar membuat ruangan ini mendapat pencahayaan yang cukup seperti ruang lain dalam rumah. Meja makan terbuat dari kayu dan cukup besar. Sentuhan gorden berwarna keemasan membuat ruangan ini terasa elegan.
7. Kamar Tamara
Kamar Tamara Bleszynski didominasi warna putih dengan ranjang yang besar dan cozy. Tidak banyak yang bisa dilihat dari kamar Tamara, selain ranjang dan lemari pajangan. Ranjang Tamara bisa ditiduri tiga orang dan masih terlihat lega saking besarnya.
8. Teras Kayu
Beralih ke luar, kita disuguhi teras atau balkon dengan pemandangan sekeliling rumah yang indah dan asri. Lantai dan railing teras rumah Tamara Bleszynski semuanya dari kayu, menambah kesan tradisional. Ada kursi malas yang digunakan untuk bersantai dan tentu saja, bermalas-malasan.
9. Kolam Renang
Kolam renang di rumah Tamara Bleszynski persis di vila. Tamara sekeluarga bisa melihat pemandangan pohon-pohon hijau saat berenang karena kolamnya berada di luar. Di sebelah kolam terdapat ring basket untuk sarana bermain putra gantengnya. Nah, itu dia potret rumah Tamara Bleszynski yang bergaya tradisional. Elegan dan asri banget! Bagaimana menurutmu?
Berita Terkait
-
Menkum Ajak Warga Bali Selesaikan Sengketa Lewat Posbankum Berbasis Kearifan Lokal
-
Menteri ATR Ingatkan Bali: LP2B Masih Jauh di Bawah Kebutuhan Lahan Sawah
-
TNI AD Kerahkan 300 Prajurit untuk Evakuasi Korban Banjir Bali
-
Semarak Kemerdekaan di Bali: Kemendagri Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih
-
Bali United Awali Musim Baru dengan Tirta Yatra, Pelatih Asing Kagumi Tradisi Spiritual Pulau Dewata
Terpopuler
-
Peduli Bencana Alam! Vicky Prasetyo bersama Tim Solidarity Squad, Salurkan Bantuan 30 Ton Sembako ke Aceh
-
Anggota DPR Dorong OJK Cabut Aturan Penagihan Utang Lewat Pihak Ketiga
-
Menteri LH Temukan Kerusakan Hulu DAS di Aceh, Diduga Dipicu Aktivitas Ilegal
-
Prabowo Instruksikan Pemenuhan Air Bersih dan Toilet bagi Pengungsi Bencana di Sumatera
-
Indonesia Mantap di Posisi Kedua Klasemen Medali SEA Games 2025
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia