Matamata.com - Film Mencuri Raden Saleh mencatatkan jumlah penonton yang cukup baik di box office. Selama empat hari tayang, film yang dibintangi sejumlah aktor ternama ini sudah meraih penjualan 550 ribu tiket.
Angka ini menjadi catatan yang cukup baik dan diyakini bakal mampu melewati angka tersebut, selama beberapa hari kedepan. Apalagi, film garapan Angga Dwimas Sasongko ini juga mendapat ulasan positif dari sejumlah media dan kritikus film.
Menurut Angga Dwimas Sasongko, film ini dibuat berdasarkan passion-nya yang sangat personal. Mencuri Raden Saleh dikembangkan selama lebih dari empat tahun. Penantian dan upaya tersebut berbuah manis. Kini, rating film tersebut di aplikasi atau website Tix.id berhasil meroket ke angka 9,7 dari 10 berdasarkan pengambilan suara dari 4.851 orang.
"Terima kasih buat kalian yang nonton dan memberikan rating pada film kami. Di @tix_id 4800+ vote kasih rating 9,7! Makin semangat bikin film dan nyoba banyak hal baru buat bikin para penonton film Indonesia bisa menikmati keberagaman. Sekali lagi, terima kasih," tulis Angga Dwimas Sasongko melalui akun Instagram-nya, @anggasasongko.
Sambutan positif dari masyarakat atas film Mencuri Raden Saleh sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, sebelum resmi dirilis, film yang diproduksi Visinema Pictures ini melakukan spesial screening terbatas di beberapa kota. Hasilnya, seluruh tiket yang disediakan ludes terjual.
Selain itu, selama masa peluncuran, tim Mencuri Raden Saleh melakukan roadshow ke beberapa kota di Indonesia. Mulai dari Surabaya, Mojokerto, Yogyakarta, Solo, Semarang, Purwokerto, Cirebon, Bandung dan Bekasi. Di masing-masing kota, antusiasme para penonton cukup besar.
Mencuri Raden Saleh bercerita tentang Piko (Iqbaal Ramadhan), mahasiswa seni rupa yang mencari uang dengan memalsukan lukisan untuk membebaskan sang ayah dari penjara tiba-tiba mendapat tawaran mencuri karya maestro Raden Saleh yang dijaga ketat di Istana Negara.
Mengikuti rencana, Piko membentuk tim yang berisi Ucup (Angga Yunanda) yang seorang hacker, Sarah (Aghniny Haque) seorang atlet bela diri, Gofar (Umay Shahb) seorang mekanik, Tuktuk (Ari Irham) pamabala liar, dan Fella (Rachel Amanda) bandar judi kampur. Masing-masing mengincar uang yang ditawarkan sebagai imbalan dari pencurian tersebut.
Pelaksanaan rencana mereka dihadapkan dengan begitu banyak rintangan yang berpeluang merenggut hal-hal berharga yang dimiliki; hubungan percintaan, persahabatan, hingga keluarga mereka. Di tengah upaya melancarkan misi pencurian penuh risiko tersebut, mereka tidak tahu bahwa ada ancaman besar di balik pencurian lukisan tersebut.
Berita Terkait
-
7 Film Bioskop Indonesia Tayang Juni 2023, Ada Detektif Jaga Jarak sampai Spirit Doll
-
6 Film Indonesia Paling Banyak Dicari di Google Tahun 2022, Didominasi Film Horror
-
7 Aktor yang Jadi Hacker di Film dan Drama, Aksi Angga Yunanda di Mencuri Raden Saleh Jempolan
-
Gombalin Rachel Amanda, Perubahan Tubuh Iqbaal Ramadhan Malah Bikin Salfok
-
Umay Shahab Pamer Foto Wajah Penuh Jerawat, Peran di Mencuri Raden Saleh Disorot: Kang Bengkel Banget
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia