Matamata.com - Video dari kanal YouTube Zavilda TV menuai kontrovesi. Video itu menampilkan kegiatan meminta perempuan tak berjilbab untuk mengenakan jilbab.
Terbaru, Zavilda mengaku ingin menghapus videonya tetapi belum bisa. Kemudian, ia meminta maaf karena ada kendala. Menurutnya, akun YouTube, Zavilda TV sedang bermasalah.
Ia mengaku bahwa data-data di ponselnya telah terhapus saat ponselnya dia restart untuk mengatasi maslahnya. Kemudian, ia meminta bantuan pihak jasa untuk mengembalikan e-mailnya.
"Masalah take down video, hapus video, kami juga bakalan men-take down video,HP saya sudah bermasalah duluan, dan akun itu nggak ada di tangan saya," tutur Zivilda, dikutip Selasa (30/08/2022).
Menurutnya, masalah ini sudah dialaminya sebelum videonya viral di media sosial. Akibatnya, dia belum bisa membalas komentar di akun YouTube-nya belakangan ini. Untuk itu, video edukasi ini akan didistribusikan di Ezagio VR, bukan di channel YouTube Zavilda TV.
"Makanya kalau kalian lihat saya nggak balas komentar. Klarifikasi ini juga nggak bisa tayang di channel YouTube saya. Kejadian ini sudah beberapa hari lalu sebelum viral. Kejadian ini sebelum kejadian berita viral," tambah Zavilda.
Berita Terkait
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025