Diwanna Ericha | MataMata.com
Wild Ground 2024 [Dok Instimewa].

Matamata.com - Wild Ground Live menjadi saksi sejarah konser perpisahan SUM 41 bertajuk 'Tour Of The Setting Sum' pada Sabtu (2/3/2024) di Stadion Kridosono, Yogyakarta.

Konser Wild Ground Live memang sempat mundur karena terjadi beberapa kendala. Bos Starcross Weimpy Adhari atau yang akrab disapa Tebong menjelaskan hal itu karena cuaca hujan dan loading logistik dari pihak SUM 41.

"Tadi ada beberapa kendala kami juga sempat panik semua tim di belakang, di mana logistik ada 5 ton itu yang kita bawa dari Jakarta kita pindahin ke Jogja dalam waktu 12 jam. 12 jam bawa truk tuh beda ya kalo sama bawa mobil penumpang biasa gitu kan, itu luar biasa paniknya kami," ucap Tebong ditemui usai acara.

Baca Juga:
Jomblo Lama Masih Belum Move On, Fuji Disebut Ada Sosok Pria Mentereng dari Malaysia yang Bucin Banget Padanya

"Ditambah lagi cuaca pas loading jam tiga hujan, truknya baru masuk setengah empat. Itu sepanik-paniknya. Makanya ada band pembuka Endank (Soekamti), Rocket (Rockers) semuanya kepotong durasinya," imbuhnya.

Memang acara sempat molor dari jadwal yang ada. Awalnya pihak Wild Ground Live menjadwalkan open gate pukul 18.00 WIB, tapi karena kendala itu mundur satu jam di pukul 19.00 WIB.

Walau sempat terjadi kendala, acara Wild Ground Live yang ditutup oleh SUM 41 berakhir meriah. Ribuan penonton yang hadir di Stadion Kridosono tersihir dengan penampilan SUM 41 yang tampil istimewa membawakan lagu-lagu andalan.

Baca Juga:
Kabar Bahagia: Larissa Chou Hamil Anak Perempuan

Salah satu penonton, yakni Jati mengaku datang dari Klaten, Jawa Tengah demi meonton SUM 41. Ia menilai jika SUM 41 tidak akan lagi konser di Indonesia.

"Sengaja datang karena SUM 41 tahun ini mau bubar. Jadi sebelum bubar harus ditonton," katanya.

Mari kita simak penampilan para line up di acara Wildgroud Live berikut ini:

Baca Juga:
Lagi Latihan Vokal, Perut Buncit BCL Jadi Gunjingan: Hamil?

Rocket Rokers Wild Ground 2024 [Dok Instimewa].

1. Rocket Rockers

Rocket Rockers membuka acara Wild Ground Live dengan meriah. Band yang baru tour di Jepang ini menyapa penonton dengan lagu 'Reuni'.

Band asal Bandung ini mengaku antusias menjadi band pembuka SUM 41, meski diliputi rasa lelah setelah pulang tour dari Jepang.

Menariknya ketika membawakan lagu 'Ingin Hilang Ingatan', sang vokalis Aska sempat melantunkan lirik dengan bahasa Jepang. Rocket Rockers menutup penampilan malam itu dengan lagu 'Dia' yang membuat penonton bernyanyi bersama.

 

Endank Soekamti Wild Ground 2024 [Dok Instimewa].

2. Endank Soekamti

Band kedua yang menjadi pembuka SUM 41 adalah tuan rumah Endank Soekamti. Trio asal Yogyakarta ini membuka penampilan dengan intro ciri khas mereka.

Endank Soekamti mengusung konsep yang unik saat manggung di Wild Ground Live ini. Mereka membawa cerita yang divisualkan dalam perjalanan karier band.

Oleh karena itu, Endank Soekamti membuka penampilan dengan lagu dari album Kelas 1 yaitu 'Bau Mulut'. Lalu dilanjutkan 'Semoga Kau di Neraka' hingga 'Angka 8'.

Dalam cerita visual yang dibawakan, Endank Soekamti juga menyisipkan kepedihan ketika sang drummer Ari Hamzah memutuskan mundur.

Band tuan rumah ini lantas menutup penampilan dengan lagu 'Sampai Jumpa'. Ribuan penonton bernyanyi bersama diiringi lantunan musik dari Erix dkk.

 

Sum41 Wild Ground [Dok.Istimewa]

3. SUM 41

Puncak Wild Ground Live dan yang sudah ditunggu-tunggu adalah SUM 41. Band Punk Rock asal Kanada ini membuka final tournya dengan lagu 'The Hell Song' yang disambut riuh penonton.

Tidak berlangsung lama, Deryck Whibley langsung tancap gas membawakan lagu 'Motivation', 'Over My Head' dan 'No Reason'. Lebih lanjut, setelah membawakan empat lagu itu Deryck menyapa penonton yang hadir di Kridosono.

Setelah menyapa ribuan penonton yang hadir di Wild Ground Live, SUM 41 kembali tancap gas membawakan 'Blood in My Eyes' lalu 'Underclass Hero' dan Some Say. Tidak hanya membawakan tembang-tembang lama, dalam konser tersebut SUM 41 juga membawakan lagu dari almbum barunya 'Heaven x Hell' yakni Landmiles dan Rise Up.

SUM 41 juga membawakan lagu dari album 'Chuck', yaitu 'We're All to Blame'. Selanjutnya membawakan lagu dari album 'Underclass Hero' yaitu 'Walking Disaster' yang dilanjutkan dengan 'With Me'.

Tidak berhenti di situ, band beranggotakan lima orang ini membawakan tembang lawas dari album 'Half Hour of Power' yakni 'Makes No Difference'.

Lalu Deryck menyanyikan lagu dari album 'Does athis Look Infected' secara berurutan seperti 'My Direction' dan 'All Messed Up. Setelahnya lagu 'Summer' dan berlanjut cover lagu Queen berjudul 'We Will Rock You'.

Memasuki penghujung penampilannya, band yang memutuskan bubar tahun ini membawakan 'Pieces', 'Fat Lip' dan berlanjut dengan 'Still Waiting'.

Sempat berpamitan dan turun panggung, SUM 41 kemudian balik lagi dengan membawakan tiga lagu 'Best of Me', 'Mr. Amsterdam' dan menutupnya penampilannya dengan 'In To Deep'.

SUM 41 pun menyampaikan rasa terima kasih kepada penonton yang hadir sebeluum akhirnya turun panggung.

Nah, performa SUM 41 luar biasa menyihir penonton Wild Ground Live. Salah satu yang menarik adalah spesial efek panggung ketika mereka menghadirkan tengkorak sebagai background.

"Antusias yang jelas luar biasa, banyak mungkin (penonton) di luar sana pasti nyesel dengan apa yang terjadi hari ini, yang mungkin belum beruntung untuk bisa nonton ataupun yang kemarin masih 'mendang-mending'. Akhirnya meihat show-nya kaya gitu, panggung efek luar biasa, lighting luar biasa, pokoknya sound juga. Saya nggak nyangka tuh spesial efek dari panggungnya seperti itu. Bahwa kita tahu ada datanya banyak macem. Kemudian artistik panggungnya dari mereka memang bener," kata si empunya acara Wild Ground Live, Tebong.

"Ya, sesuai harapan pastinya bikin semua orang senang," pungkasnya.

Reporter: Arif Budi.

Load More