Matamata.com - Gebrakan baru di genre horor-action akhirnya tiba. Tumbal Darah, film terbaru dari sutradara visioner di balik Qodrat dan Pemukiman Setan, Charles Gozali, resmi meneror seluruh bioskop Indonesia mulai hari ini.
Setelah mencuri perhatian di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024, film produksi MAGMA Entertainment ini membuktikan komitmennya untuk menyajikan warna baru: sebuah horor yang tak hanya memacu adrenalin, tapi juga berani menyentuh sisi kemanusiaan yang rapuh.
Terjebak di Neraka Klinik Bersalin
Berbeda dari horor konvensional, Tumbal Darah menyajikan perpaduan brutal antara horor, thriller, dan action yang dibungkus dengan emosi yang kuat. Ceritanya berpusat pada Jefri (Marthino Lio), seorang penagih utang yang berjuang menyelamatkan istrinya, Ella (Sallum Ratu Ke), di tengah himpitan ekonomi dan pandemi.
Perjuangan itu berubah menjadi mimpi buruk saat Jefri terjebak di sebuah klinik bersalin misterius, sebuah tempat persembahan setan yang mengincar bayi-bayi baru lahir.
Menghadirkan kualitas produksi tinggi, film ini merupakan kolaborasi besar antara MAGMA Entertainment, Wahana Kreator, Sinemaku Pictures, Virtuelines Entertainment, Caravan Studio, Dunia Mencekam Studios, VMS Studio, PK Films, dan Samara Group.
Lebih dari Sekadar Horor: Suara Para Kreator
Produser eksekutif Prilly Latuconsina menegaskan sisi relevan film ini setelah menonton versi akhirnya. “Pas aku nonton pertama kali film Tumbal Darah, yang kepikiran pertama adalah ‘lah ini karakter ceweknya kok kayak aku?’ Tumbal Darah ini bukan cuma meng-capture hal-hal yang menyeramkan, tapi juga menggambarkan banyak realitas kehidupan: dari perjuangan perempuan sampai ketidakadilan sosial ekonomi.”
Sementara itu, sutradara Charles Gozali menjelaskan visinya terhadap genre ini. “Melalui Tumbal Darah, saya pribadi sangat bersyukur karena menemukan ruang untuk melakukan sesuatu dengan genre horor, yang sangat populer di Indonesia, namun dengan sentuhan-sentuhan unik yang membuat genre ini terasa lebih segar.”
Respon Penonton: “Ngilu Banget Sepanjang Film!”
Sejak penayangan spesialnya, Tumbal Darah langsung menuai pujian atas intensitasnya. Para penonton dan rekan sesama sineas merangkum kengeriannya. “Ngilu banget sepanjang film!” ungkap Vino G. Bastian. “Film horor dengan unsur drama yang kuat!” Marsha Timothy. “Kayaknya emang spesialis Mas Charles ya, kalau udah bikin horror-action, pasti action dan horrornya gak biasa.” ujar Dipa Andika.
Rasakan Langsung “Neraka” Tumbal Darah
Bagi yang nyalinya tertantang, kengerian film ini bisa dirasakan langsung. Klinik Kamboja Tumbal Darah, sebuah haunted house resmi bertema film, kini hadir di Trans Studio Mall (TSM) Cibubur hingga 6 November 2025, mengundang pengunjung berhadapan dengan “neraka” yang dihadapi Jefri dan Ella.
Untuk melengkapi pengalaman, promo spesial Buy One Get One Free (BOGOF) kini tersedia di platform m.tix, TIX ID, CGV, dan Cinépolis, untuk mengajak lebih banyak penonton "mendobrak keluar dari neraka" bersama Tumbal Darah.
Untuk informasi lebih lanjut dan konten eksklusif di balik layar, ikuti akun media sosial resmi @tumbaldarahfilm dan @magmaent.
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Horor, Tumbal Darah Jadi Refleksi tentang Pengorbanan dan Kemanusiaan
-
Jadi Produser di film 'Tumbal Darah', Prilly Latuconsina Merasa Tersindir
-
Kisahkan Neraka, Agla Artalidia dan Epy Kusnandar Bintangi Film 'Tumbal Darah'
-
Film 'Qodrat 2' Tembus 2 Juta Penonton, Sutradara dan Dian Sastrowardoyo Bangga
-
Bagaimana Cara Iblis Menyesatkan Manusia? Waspadai Tipu Daya yang Mengintai!
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia